Follow Us

Osama bin Bieber, Warga Inggris Pertama yang Dieksekusi Kelompok ISIS Karena Dianggap Sebagai Mata-mata

Nieko Octavi Septiana - Senin, 01 April 2019 | 09:28
Osama bin Bieber, Warga Inggris Pertama yang Dieksekusi Kelompok ISIS  Karena Dianggap Sebagai Mata-mata
The Sun

Osama bin Bieber, Warga Inggris Pertama yang Dieksekusi Kelompok ISIS Karena Dianggap Sebagai Mata-mata

“Dia mengakui segalanya. Dan kemudian mereka membunuhnya," ungkapnya.

Sebelum Ismail alias Osama bin Bieber diberi peran sebagai petugas polisi ISIS, ia diikutsertakan untuk berperang di Suriah dan telah mendapat banyak luka.

Baca Juga : Merasa Bersyukur Istrinya Diselamatkan, Pria Ini Bersepeda 180.000 m Untuk Palang Merah

Sumber itu mengatakan warga Inggris itu diinterogasi dan dibunuh di Raqqa, tetapi metode eksekusi tidak diketahui.

Dia sempat meminta maaf di depan kamera dan itu merupakan saat-saat terakhirnya sebelum dieksekusi.

Dikutip dari Daily Mail, Ismail diradikalisasi oleh kelompok ekstremis di sebuah madrasah dan kemudian melakukan perjalanan ke Timur Tengah bersama tiga pria lainnya.

Orangtuanya juga sudah melaporkan kehilangan putranya tersebut ke polisi sejak Maret 2014.

Baca Juga : Sepasang Orangtua Tega Menjual Bayi Kembar Mereka kepada Orang Asing, Lagi-lagi Soal Uang

Sementara Hamza Parvez, yang sekarang berada dalam tahanan Kurdi di Suriah utara, mengatakan kepada BBC bahwa ia menghabiskan lima tahun sebagai rekrutmen jihadis.

Mengekspresikan penyesalannya, mantan kadet polisi dari London barat itu mengatakan, "Sebagian besar pejuang (ISIS) asing, ketika Anda berbicara dengan mereka, hal pertama yang akan mereka katakan kepada Anda adalah bahwa, 'Kami tidak akan pernah datang jika kami tahu realita ISIS. "

Sebuah laporan terpisah pada hari Minggu mengklaim bahwa perwira intelijen MI6 memilih untuk tidak menginterogasi pejuang ISIS Inggris yang ditangkap dan ditahan di Suriah utara.

MI6 atau dikenal juga Dina Intelijen Rahasia sendiri merupakan badan intelijen eksternal Inggris.

Source : Daily Mail, The Independent

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya

Latest