Suar.ID – Kisah menginspirasi sekaligus menyentuh hati datang dari seorang ayah di China yang anaknya sedang menderita sakit parah.
Diwartakan SCMP (27/3/2019), ayah dari bocah lak-laki berusia dua tahun ini tinggal di Provinsi Shandong Timur, China.
Tang Shaolong, petani dari Jining membawa putranya Tang Yixuan (2) ke Jinan untuk mendapat perawatan medis karena menderita sindrom hemofagositiknya (kondisi darah) pada Selasa (26/3/2019) lalu.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Shaolong diberitahu bahwa putranya membutuhkan transplantasi sumsum tulang.
Baca Juga : Kondisi Vanessa Angel Disebut Semakin Memburuk, Sempat Salahkan Tuhan
Baca Juga : Ditawari Operasi Plastik Gratis di Korea Selatan, 'Babang Tamvan': Gini Aja Ada yang Cari
Beruntung, sumsum Shaolong cocok dengan putranya. Namun masalahnya adalah, Saholong tidak memiliki uang untuk operasi transplantasi yang membutuhkan biasa 400 ribu yuan (Rp848 juta).
Sebelumnya, Saholong telah membayar 200 ribu yuan serta meminjam 120 ribu yuan pada kerabat untuk membiayai perawatan medis Yixuan.
Di tengah keluarga Shaolong kekurangan uang untuk membiayai operasi, Shaolong menemukan dompet berisikan uang tunai sebesar 20 ribu yuan atau setara Rp42 juta.
Tak hanya uang, dalam dompet tersebut juga terdapat kartu bank, kartu bisnis, dan SIM.
Dompet tersebut Saholong temukan dekat rumah sakit tempat putranya dirawat.
Menemukan uang sebanyak itu dan sedang membutuhkan biaya operasi untuk putranya, sebagai manusia Shaolong sempat terpikirkan untuk mengambil uang tersebut.
“Sejujurnya, melihat begitu banyak uang, saya merasa sangat senang. Saya kira itu adalah Tuhan, tahu bahwa saya khawatir tentang uang untuk menyelamatkan hidup anak saya dan itu mungkin bisa membantu saya, ”jelasnya.
"Tetapi setelah dipikir-pikir, saya menduga karena uang itu ditemukan di dekat rumah sakit, itu pasti uang yang menyelamatkan jiwa bagi orang lain juga," tambah Shaolong.
Akhirnya, Shaolong pun memutuskan untuk mengembalikan dompet tersebut yang diketahui pemiliknya adalah seorang petani sayur bernama Ding Yilong.
Baca Juga : Ditawari Operasi Plastik Gratis di Korea Selatan, 'Babang Tamvan': Gini Aja Ada yang Cari
Baca Juga : Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Calon Pendeta Tunjukkan Barang Bukti Berupa Celana Dalam Korban
Oleh Yilong, Shaolong pun ditawari hadiah karena telah menemukan dompetnya, tetapi ditolak.
“Jika itu adalah gaji saya untuk kerja keras saya, saya akan mengambilnya, tetapi saya hanya mengambil barang milik orang lain dan mengembalikannya. Saya tidak bisa menerimanya, ”Shaolong menjelaskan.
Setelah kejadian tersebut, keduanya pun tetap berhubungan melalui media sosial sampai akhirnya Yilong tahu Shaolong membutuhkan bantuan dana untuk operasi putranya.
Yilong pun memutuskan untuk membantu Shaolong dengan cara lain yakni dengan memberikannya hasil kebunnya berupa 200 ribu kg lobak.
Maksudnya adalah agar ia dan Shaolong dapat brusaha bersama menjual lobak tersebut dan uang hasil penjualan dapat digunakan untuk membiayai operasi putra Shaolong.
"Saya memutuskan untuk menyumbangkan semua lobak ini ke Tang Shaolong, dan kami berdua bisa menjualnya bersama untuk mengumpulkan uang bagi bocah itu," ujar yilong.
Setelah menjual semua lobak tersebut, mereka berhasil mengumpulkan 500 ribu yuan atau setara Rp1 miliar yang cukup untuk biaya operasi sumsum tulang bagi putra Shaolong.
Baca Juga : Air Terjun Mendadak Muncul dari Puncak Gunung Galunggung Hebohkan Warga Tasikmalaya