Follow Us

Lebih 'Tega' dari Sepakbola Indonesia, Suporter Klub Polandia Ini harus Rela 'Dikandang' Demi Dukung Tim Kesayangannya

Masrurroh Ummu Kulsum - Selasa, 19 Maret 2019 | 16:39
Suporter tim tamu di divisi 3 Polandia harus dikandang untuk dapat dukung timnya.
Szosti / StadionowiOprawcy.net

Suporter tim tamu di divisi 3 Polandia harus dikandang untuk dapat dukung timnya.

Suar.ID – Kita semua tentu sudah mengetahui bagaimana kondisi persepakbolaan tanah air bila itu berkaitan dengan suporter klub.

Mereka begitu loyal terhadap klub kebanggannya hingga rela menempuh jarak, menghabiskan waktu dan biaya untuk bisa datang ke stadion.

Bahkan, saat klub kesayangannya sedang bermain di stadion lawan, mereka juga tetap akan mendukung.

Beberapa kelompok suporter dengan terbuka menyambut suporter lawan saat datang ke stadion mereka.

Baca Juga : Terungkap Masa kelam Soimah: Banyak Hutang hingga Tidur di Garasi

Baca Juga : Suami Tega Lempar Istrinya dari Tangga Lantai 4 Bandara setelah Pertengkaran

Tak sedikit juga yang dapat duduk berdampingan dengan damai di tribun stadion meski klub mereka tengah saling serang di lapangan hijau.

Namun hal itu tak berlaku di Polandia, suporter lawan bahkan harus dikurung dalam tralis besi saat datang mendukung klub kesayangannya bermain di stadion musuh.

Dikutip dari Odditycentral.com (18/3/2019), pertandingan sepakbola antara dua tim divisi tiga Polandia menyita perhatian internasional baru-baru ini.

Bukan karena kualitas permainan mereka tetapi karena kondisi yang mengerikan suporter tim tamu yang datang mendukung ke stadion tuan rumah.

Foto-foto menunjukkan sekelompok suporter tim tamu berdesak di 'kandang' besi besar yang oleh beberapa media menyebutnya sebagai "kebun binatang manusia".

Pekan lalu, sekitar 100 suporter tim tamu Hutnik Krakow mengawal tim mereka untuk pertandingan tandang melawan Spartakus Daleszyce.

Selama 90 menit mereka harus mendukung timnya dari balik kandang itu.

Merujuk aturan sepakbola Polandia sendiri, suporter tamu memang harus dipisahkan dari suporter tuan rumah.

Tetapi biasanya, mereka hanya dipisahkan oleh tempat atau tribun saja dalam stadion itu untuk mengjhindari bentrok antar suporter.

Suporter ditempatkan dalam jeruji besi
Szosti / StadionowiOprawcy.net

Suporter ditempatkan dalam jeruji besi

Baca Juga : Identitas Jack the Ripper Terungkap Berkat Jejak Sperma dan DNA

Baca Juga : Sempat Temukan Banyak Kejanggalan Kasus Pemerkosaan Bidan Y, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Sebenarnya

Namun, Spartakus Daleszyce, adalah salah satu dari beberapa tim Polandia yang memilih untuk menjauhkan suporter tamu dengan menempatkannya di kandang.

Sebenarnya model penempatan suporter tamu seperti in telah ada selama bertahun-tahun di Polandia.

Namun, hal itu menjadi menarik akhir-akhir ini lantaran foto-foto suporter dalam kandang tersebut beredar di media sosial dan menjadi viral. Foto-foto itu diambil oleh berbagai media olahraga di Eropa.

Media memperlihatkan pendukung Hutnik yang gigih berjuang untuk mengikuti aksi pemain di lapangan dari balik jeruji besi tebal, dengan beberapa orang memanjat teralis untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik.

Foto lain menunjukkan pemain Hutnik mendatangi kandang untuk berjabat tangan dengan suporter mereka melalui jeruji besi dan merayakan kemenangan 1-0 mereka atas Spartakus.

Pemain Hutnik menyalami suporter mereka
Szosti / StadionowiOprawcy.net

Pemain Hutnik menyalami suporter mereka

Situs berita sepakbola independen yang bermarkas di Inggris, WhoAteThePie menyebut kandang itu "bagian paling jauh yang bisa dibayangkan."

Sementara beberapa suporter klub klub Irlandia, Cardiff City, mengatakan hal itu mengingatkan mereka pada kondisi di mana suporter tim tamu juga dikurung selama 1980-an.

Sementara itu presiden klub Hutnik, Artur Trebacz, terinspirasi oleh banyaknya kecaman online atas prlakukan tuan rumah pada suporter timnya, ia pun mengajukan protes pada Asosiasi Sepakbola Polandia.

“Para suporter ditempatkan di kandang yang terbuat dari jeruji tebal yang mengingatkan kandang untuk binatang liar di kebun binatang,” tulis Trebacz .

"Kami memahami bahwa pertimbangan keamanan sangat penting, tetapi Anda tidak dapat melakukan hal ekstrim itu karena 'konstruksi' seperti itu tentu tidak mengarah pada peradaban komunitas stadion," tambahnya.

Perwakilan dari tim tuan rumah dengan cepat merespon, mengatakan bahwa mereka telah bermain di divisi tiga sejak lama, tetapi sejauh ini tidak ada tim tamu yang mengeluh tentang kandang itu.

Baca Juga : Jacinda Ardern PM Selandia Baru Bersumpah Tak Akan Pernah Sebut Nama Teroris Penyerang Masjid Christchurch

Baca Juga : Terungkap Masa kelam Soimah: Banyak Hutang hingga Tidur di Garasi

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest