Suar.ID - Anda mungkin punya teman yang sehari-harinya menghabiskan waktu untuk bermain PUBG.
Entah di ponsel atau di PC.
Namun, terkait pembantaian di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada JUmat (15/3) tempor hari, mufti negara bagian Negeri Sembilan, Malaysia, Datuk Mohd Yusof Ahmad, mendesak agar permainan itu dilarang.
Dia beralasan untuk mencegah terjadinya kekerasan di masa depan.
Baca Juga : Dianggap Terlalu Kejam, Teroris Brenton Tarrant Disebut Jadi Target Mati Anggota Gangster dalam Penjara
Dilaporkan Berita Harian, dia menyatakan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan saran tersebut.
Menurutnya, permainan itu akan meninggalkan dampak yang signifikan kepada anak-anak dan remaja saat mereka tumbuh jadi dewasa nanti.
“Bagi saya, segala sesuatu tentang game itu telah direncanakan dengan hati-hati untuk waktu yang lama,” katanya.
“Tujuan di baliknya adalah untuk menciptakan generasi yang mencintai perang, pertempuran, dan kekerasan.”
Datuk Mohd Yusof juga menjelaskan bahwa menurut agama yang dia yakini, terobsesi pada sesuatu adalah sesuatu yang mengerikan.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” katanya.