Follow Us

Ini Dia Sosok Ibu Lis yang Disebut-sebut Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres 2019 Tadi Malam

Moh. Habib Asyhad - Senin, 18 Maret 2019 | 15:24
Inilah sosok Ibu Lis yang disinggung Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres.
Facebook/SandiSUno

Inilah sosok Ibu Lis yang disinggung Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres.

"Nah saya mohon untuk Bang Sandi untuk bisa membantu teman-teman kita, yaitu seperti saya obat resep itu tidak dijamin oleh BPJS.Untuk itu sangat memberatkan kita sebagai warga kecil, warga miskin yang itu tidak bisa kita beli," lanjutnya.

Di tengah-tengah pembicaraannya, Liswati mengungkapkan bahwa obat untuk pasien kanker payudara sebenarnya telah dicover BPJS.

Namun, obat akan dicover BPJS jika telah terjadi penyebaran.

"Nah sebetulnya dicover tapi harus ada penyebaran, bagaimana mungkin? Kita ingin sembuh kok harus penyebaran begitu," kata Liswati.

Di akhir ceritanya, Liswati mengungkapkan ia tak sanggup membeli obat untuk penyakit kanker payudaranya karena terlalu mahal.

  1. Sandiaga Uno Buat Janji
Mendengar keluhan langsung dari Ibu Liswati yang merupakan pasien BPJS untuk penyakit kanker payudara, membuat Sandiaga prihatin.

Pada pertemuannya dengan Ibu Liswati yang diunggah Sandiaga Uno di laman Facebook resminya pada 30 Desember 2018, Sandi pun mengungkapkan jika BPJS harus merata.

"Ibu Liswati di Sragen, Insya Allah Bu pelayanan kesehatan itu jangan hanya diberikan kepada yang kelas menengah ke atas dan kelas menengah ke bawah seperti Ibu Liswat harus juga mendapatkan dan saya turut prihatin Bu," ujar Sandiaga dalam video tersebut.

Sandiaga Uno pun menambahkan caption pada video tersebut.

"Saya bertemu dengan Ibu Liswati, penderita kanker payudara yang biaya obatnya tidak dicover oleh pemerintah. Hal ini sangat memberatkannya sebagai warga kecil.

Beliau ingin mendapatkan keadilan untuk pelayanan kesehatan. Insya Allah Bu, kami akan perjuangkan masalah ini.

Saya dan Pak Prabowo Subianto akan memperbaiki tata kelola BPJS, karena sistem BPJS kesehatan ini seharusnya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan, bukan malah menyusahkan.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest