"Menuju masyarakat baru kita maju pantang mundur dan membicarakan krisis imigrasi massal," demikian salah satu petikan manifesto berjudul "The Great Replacement" itu.
Manifesto itu juga menuliskan bahwa serangan itu adalah balasan untuk para penyerang di Tanah Eropa dan mereka yang memperbudak jutaan warga Eropa.
"Kita harus memastikan eksistensi masyarakat kita dan masa depan anak-anak berkulit putih," demikian bunyi dari manifesto tersebut.
Morrison melanjutkan Australia akan memberikan bantuan penyelidikan bagi otoritas Selandia Baru untuk mengungkap motif penembakan tersebut.
Sebelumnya dilaporkan beredar video penembakan massal di masjid kota Christchurch, Selandia Baru.
Dalam video itu terlihat pelaku penembakan menyiarkan aksinya secara langsung di akun Facebooknya.
Ia merekam aksi penembakan massal yang direncanakannya mulai saat memarkir mobil, mengambil senjata, hingga mulai menembaki seisi masjid secara membabi buta.
Kini video itu telah dihapus dan akun pelaku telah ditangguhkan pihak Facebook.