Suar.ID - Penembakan masal terjadi di dua masjid di Selandia Baru.
Penembakan massal itu terjadi di masjid Al Noor dan masjid Linwood pada Jumat (15/3) siang waktu setempat ketika jamaah sedang menunaikan sholat Jumat.
Menurut laporan The Straits Times, peristiwa penembakan yang terjadi di masjid di Christchurch, Selandia Baru pada siang ini menewaskan 49 orang sementara puluhan lainnya luka-luka.
Sebelumnya, diinformasikan korban tewas berjumlah 40 orang.
Dari 49 orang yang tewas, 41 orang meninggal di masjid Al Noor, 7 orang tewas di masjid Linwood, dan 1 orang tewas di Rumah Sakit Christchurch.
Aksi penembakan massal itu dilakukan oleh empat orang, salah seorang pelakunya diketahui warga Australia.
Baca Juga : Seperti Ini Penampakan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Usai Ditangkap KPK
Dikutip dari Kompas.com, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi, satu dari empat orang yang ditangkap terkait penembakan masjid Selandia Baru adalah warga negaranya.
ABC News melaporkan Jumat (15/3/2019), warga Australia itu diketahui adalah seorang pria bernama Brenton Tarrant (28) dan berasal dari Grafton.
Tarrant mengakui sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Sholat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch.
Sebuah manifesto setebal 37 lembar seperti dikutip AP via Kompas.com menyatakan Tarrant sengaja datang dari Australia untuk merencanakan dan melakukan aksinya.