Sekelompok orang memberondong masjid tepat di waktu sholat Jumat di Christchurch, Selandia Baru.
Pelaku penembakan itu juga merekam aksinya mulai dari keluar dari mobil, mengambil senjata di bagasi, hingga aksinya menembaki orang-orang yang ada dalam masjid.
Pelaku juga menjadikan aksinya sebagai siaran langsung di Facebook.
Kejadian ini disebut sebagai 'hari paling gelap di Selandia Baru (New Zealand's darkest day)'.
Saksi mata mengatakan tiba-tiba pria dengan baju militer atau baju kamuflase masuk ke dalam masjid dan memberondong seisi ruangan dengan tembakan.
Baca Juga : Kesaksian Pria Berkursi Roda dalam Penembakan Masjid Selandia Baru: Saya Dengar Teriakan dan Tangisan
Penembakan ini terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Penembakan di Masjid Linwood terjadi sekitar pukul 1.45 siang waktu setempat, sementara waktu penembakan di Masjid Al Noor tidak disebutkan.
Hingga kini dari peristiwa itu dikabarkan sekitar 40 orang menjadi korban jiwa.
Penembakan di masjid pada Jumat (15/3/2019) ini menjadi peristiwa penembakan massal pertama sejak 1990.
Belum ada penembakan massal di Selandia Baru sejak 1990,sejakseorang pria menewaskan 13 orang.Korban saat itu termasuk dua anak berusia enam tahun.