Dokter hewan menemukan 74 pelet dan luka yang disebabkan oleh senjata tajam di banyak bagian tubuh sang induk.
Bayi itu meninggal tak lama setelah penyelamatan.
"Mata induk orangutan terluka parah oleh pelet pistol udara. Kami memutuskan untuk melepas matanya," Yenny Saraswati.
Baca Juga : 5 Kesamaan antara Kecelakaan Pesawat Ethiopia Airlines ET302 dan Lion Air JT610
Dia mengatakan bayi orangutan yang berumur satu bulan meninggal karena dehidrasi dan kekurangan gizi.
Kabarnya beberapa pekerja perkebunan mengejar ibu dengan bayinya selama sekitar tiga hari.
"Sang induk tidak bisa menemukan makanan untuk bayinya karena dia sudah terluka setelah pengejaran," kata Yenny.
Dia mengatakan bayi itu dimakamkan di pusat karantina orangutan di Sibolangit di Kabupaten Deli Serdang.
Orangutan adalah hewan yang dilindungi.
Baca Juga : Syahrini Kenakan Siger Cantik Seharga Rp5 Miliar Saat Pernikahan, Ini Filosofi Siger bagi Para Wanita Sunda