Suar.ID - Seekor bayi orangutan malang akhirnya mati setelah beberapa hari mengalami kelaparan.
Yang lebih tragis lagi, induknya juga terluka parah setelah ditembak oleh orang tak bertanggung jawab.
Terkait si induk orangutan, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Medan, Sumatera Utara, Yayasan Ekosistem Lestari mengaku akan merawatnya hingga sembuh.
Baca Juga : Dylan Chidick, Gelandangan Berusia 17 Tahun yang Diterima di 17 Perguruan Tinggi Sekaligus
Orangutan ini diduga diserang oleh pekerja di sebuah perkebunan di dekat hutan lindung di Aceh.
Dokter hewan yayasan, Yenny Saraswati, mengatakan, organisasinya berencana membawa orangutan berusia 30 tahun ke Orangutan Haven.
Ini adalah sebuah proyek yang dikembangkan oleh kelompok tersebut bersama dengan Program Konservasi Orangutan Sumatra (SOCP) dan PanEco Foundation.
"Proyek ini akan menjaga orangutan yang tidak dapat dikembalikan ke alam liar dengan alasan apa pun," kata Yenni.
Sebelumnya, Badan Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA) menyelamatkan orangutan yang terancam punah pada hari Minggu setelah menerima laporan dari seorang penduduk.
Dia melihat ada orangutan yang terluka parah di desa Bunga Tanjung, Subulussalam, dua hari sebelumnya.
Baca Juga : Sepatu yang Dipakai Syahrini saat Jumpa Pers Ditaksir Seharga Rp14,5 Juta, Berliannya Rp40 Miliar