Meski potensi tertangkap kian besar, Mullah Omar memilih tidak berpindah lagi. Dia bahkan jarang keluar rumah dan bersembunyi di terowongan bawah tanah saat pesawat AS melintas.
Menurut Bette Dam, Mullah Omar hanya berbicara kepada sang pengawal dan juru masaknya.
Dia juga hanya memiliki ponsel lama merek Nokia tanpa "sim card". Telepon itu hanya digunakan Mullah Omar untuk merekam saat dia melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.
Kelompok Taliban bentukan Mullah Omar berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001. Setelah tumbang, dia menggelar perlawanan terhadap pemerintah.
Mullah Omar, yang secara efektif mendelegasikan kepemimpinan Taliban setelah 2001, lebih berperang sebagai pemimpin spiritual.
Dan, kelompok Taliban selama dua tahun merahasiakan kematian Mullah Omar pada 2013.
(Ervan Hardoko/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertahun-tahun Diburu, Mullah Omar Tinggal Dekat Pangkalan Militer AS"
Baca Juga : Ajudan Terakhir Bung Karno Beberkan Kebohongan Soeharto dan Perilaku Aslinya Setelah Peristiwa Supersemar
Baca Juga : Reaksi Tak Terduga Presiden Soeharto saat Diincar Sniper ketika Berkunjung ke Bosnia