Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ketika Inggris Merayu Amerika Dengan Menjual Palestina Kepada Bangsa Yahudi

None - Jumat, 25 Januari 2019 | 06:00
Foto surat kabar sezaman yang memberitakan tentang berdirinya negara Israel.
Dokumen Joel C. Rosenberg's Blog

Foto surat kabar sezaman yang memberitakan tentang berdirinya negara Israel.

SUAR.ID-Keberadaan bangsa Yahudi mulai menimbulkan masalah ketika pada 1817 orang-orang Yahudi yang datang ke Palestina makin bertambah.

Jumlah bangsa Yahudi yang datang ke Palestina meningkat pesat setelah secara politik kaum Yahudi menggelar Kongres Zionis Dunia I yang diselenggarakan di Swiss tahun 1897.

Inti dari hasil kongres itu adalah mengajak orang-orang Yahudi yang berada di berbagai belahan dunia untuk “pulang kampung” ke Palestina.

Gerakan untuk pulang ke negeri Zion atau Palestina itu kemudian populer disebut sebagai Zionisme.

Baca Juga : Misteri Hilangnya 10 Suku Israel yang Berasal dari 12 Putra Yakub

Gerakan yang dipimpin oleh para tokoh Yahudi seperti Dr Theodore Herzl dan Dr Chaim Weizmann itu secara perlahan tapi pasti membuat jumlah bangsa Yahudi yang datang ke Palestina makin bertambah secara signifikan.

Pada 1917 ketika masih berkecamuk Perang Dunia 1, jumlah orang Yahudi yang berada di Palestina sudah mencapi 85 ribu orang.

Palestina sendiri yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Turki (Kekasisaran Ottoman), saat itu sudah menjadi wilayah di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris.

Pada tahun itu kebetulan pasukan Inggris yang bertempur melawan pasukan Jerman sedang mengalami kesulitan difrontEropa Barat dan sangat membutuhkan bantuan dari sekutunya, AS.

Bantuan yang diharapkan Inggris bisa berupa uang dan persenjataan serta personel pasukan.

Demi mengambil hati pemerintah AS, keberadaan bangsa Yahudi di Palestina kemudian mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Inggris.

Kerajaan Inggris menyadari, bangsa Yahudi yang tinggal di AS merupakan para penguasa ekonomi dan politik sehingga jika Inggris bisa memanfaatkan bangsa Yahudi yang ada di Palestina, Pemerintah AS bisa dipastikan akan tergerak serta memberikan bantuan.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x