Ia belajar di jurusan guru musik lantaran orangtuanya ingin Zul jadi guru seni musik.
Ia juga sempat berjualan ikan usai putus kuliah sebelum akhirnya merantau ke Jepang.
"Keinginan saya ke Jepang karena melihat tetangga saya punya ruko, usaha mandiri, naikin haji orangtua, bener-bener ke Jepang," ungkap Zul menuturkan alasannya ke Jepang kepada Andy.
Selama 6 tahun di Jepang, Zul sempat menekuni beberapa pekerjaan di antaranya bekerja di perusahaan las dan pengecoran logam.
Selama 6 tahun itu, di tiga tahun kedua Zul berstatus sebagai TKI ilegal lantaran kontraknya hanya tiga tahun pertama.
Ia mengungkapkan nekat menjadi TKI ilegal karena masih belum siap untuk pulang ke kampung halamannya.
"Kontrak saya kan waktu itu 3 tahun, kemudian karena saya belum siap mungkin malu pulang kampung belum punya usaha seperti tetangga saya. takut diomongi tetangga lah, yaudah saya perpanjang lagi deh 3 tahun," ujar Zul.
Sementara untuk lagu Aishiteru sendiri Zul ciptakan ketika dirinya sedang bekerja.
Zul banyak belajar musik di Jepang karena ia sudah mampu membeli alat-alat musik sendiri dengan gajinya.
Hingg akhirnya Zul sering tampil mengisi acara di Jepang, seperti di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang.
Zul juga pernah menjadi band pembuka konser Naff di Jepang tahun Mei 2008. Dari sinilah perjalanan karirnya di Indonesia bermula.
Adi sang vokali Naff kala itu sempat berujar kepadanya mengapa ia capek-capek bekerja di Jepang padahal lagunya bisa dijual di Indonesia. Dua bula setelahnya Zul pulang ke Indonesia.