Berbeda dari di Makassar, Papua, atau Kalimantan yang tetap memilih warna penanda kematian dengan putih; baik itu dari agama Islam atau Kristen.
Usut punya usut, ternyata pemilihan warna kuning sebagai warna kematian ini ternyata bermula dari zaman kolonialisme Belanda.
Awalnya, dikenal bendera persegi panjang polos berwarna kuning dengan simbol huruf Q.
Baca Juga :Pria Ini Menyesal Masuk ISIS karena Tidak Mendapatkan Budak Seks
Bendera kuningini merupakan penanda bagi para penderita sebuah wabah mematikan yang wajib dikarantina.
Oleh karena itu, simbolnya adalah Q, berasal dari kata "quarantine".
Konon, di zaman itu, saking mematikannya, wabah tersebut cepat menular dan memakan banyak korban meninggal.
Banyakbendera kuninglalu terlihat di setiap kematian.
Hingga kini, kebiasaan itu berlanjut, meskipun sudah tidak ada wabah mematikan tersebut.
Bendera kuningpada akhirnya identik dengan kematian dan digunakan untuk menandai kematian seseorang.(A. Warih Utomo / Ade Sulaeman)
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judulBagaimana Sejarahnya Bendera Kuning Menjadi Simbol Kematian?