Follow Us

Pria Ini Menyesal Masuk ISIS karena Tidak Mendapatkan Budak Seks

Adrie P. Saputra - Selasa, 05 Maret 2019 | 15:05
Mark John Taylor, anggota ISIS asal Selandia Baru. Dia menyesal bergabung dengan ISIS karena tidak bisa mendapatkan budak seks.
Twitter

Mark John Taylor, anggota ISIS asal Selandia Baru. Dia menyesal bergabung dengan ISIS karena tidak bisa mendapatkan budak seks.

Suar.ID - Bermacam alasan dikemukakan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menyatakan penyesalan mereka bergabung dengan kelompok itu.

Namun, seorang pria Selandia Baru melontarkan pengakuan cukup aneh ketika dia mengungkapkan rasa sesalnya bergabung dengan ISIS.

Mark John Taylor, nama pria itu, mengatakan, dirinya menyesal bergabung karena tidak bisa mendapatkan perempuan sebagai budak seks.

Dilaporkan Daily Mirror, Senin (4/3/2019), ISIS membawa perempuan dari kelompok minoritas Yazidi dan memperlakukan mereka sebagai budak seks.

Baca Juga : Pria Ini Menyesal Masuk ISIS karena Tak Bisa Mendapatkan Budak Seks Seperti yang Dia Harapkan

Berbicara kepada ABC dari selnya di Suriah, Taylor mengungkapkan, harga perempuan Yazidi sangat mahal dan menjadi sumber penyesalannya.

Untuk mendapatkan perempuan Yazidi berusia di atas 50 tahun, misalnya, Taylor harus merogoh kocek hingga 4.000 dollar AS atau Rp 56,5 juta.

"Untuk membeli yang paling muda, Anda harus mempunyai uang hingga 20.000 dollar AS (sekitar Rp 282,8 juta)," papar Taylor.

Pria yang juga dikenal dengan nama Mohammad Daniel maupun Abu Abdul Rahman itu membakar paspor Selandia Baru ketika bertolak ke Suriah pada 2014.

Tidak mendapatkan budak seks Yazidi, Taylor mengaku menikah dengan dua perempuan Suriah.

Baca Juga : Kisah Perempuan Yazidi Dipaksa Jadi Budak Seks ISIS, Mengaku Tak Sadar Memakan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dengan Nasi

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular