Suar.ID - Seorang perempuan Yazidi yang dipaksa jadi budak seks ISIS mengaku tak sengaja telah memakan bayinya sendiri.
Kepada seorang anggota parlemen Irak, Vian Dakhill, pada 2017 lalu, dia mengaku bahwa bayinya itu dibunuh lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.
Vian, dalam keterangannya, juga menyebut ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.
“Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa ia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air,” ujar Vian kepada media Mesir, Extra News, dua tahun yang lalu.
Baca Juga : Presiden Jokowi: Dangdut dan Keroncong Lebih Lebih Bagus Dibanding K-pop
“Setelah itu, mereka membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya. Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan.”
Setelah makan, mereka, para anggota ISIS, bilang kepadanya: “Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya.”
Perempuan itu seorang Yazidi, artinya bukan muslim dan bukan Arab.
Kita tahu, ISIS berada di balik kematian ribuan orang Yazidi sementara para perempuan dan anak-anak disekap untuk dijadikan budak seks.
“Salah seorang perempuan bilang, mereka membawa enam saudari perempuannya,” kata Vian tentang gadis yang diperkosa hingga tewas.
“Saudara perempuan termudanya, masih 10 tahun, diperkosa hingga mati di depan ayah dan saudarinya. Ia berumur sepuluh tahun.