Setelah mendapat kabar itu, petugas Polsek Ulee Kareng dan personel Satuan Reskrim Polresta langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap tersangka.
Mereka akhirnya meringkus pelaku di di Jalan T Nyak Makam, Gampong Doy dengan sebuah tas berisi pakaian miliknya.
"Tersangka Is ingin melarikan diri ke kampungnya di Jambo Aye, Aceh Utara. Pelaku kita tangkap setengah jam setelah peristiwa itu," pungkasnya.
Baca Juga : Selamat dari Belasan Bacokan, Ini 6 Fakta Hercules si Bos Preman yang Hari Ini Menjalani Sidang Tuntutan
- Aksi pelaku diketahui oleh menantu korban
Merasa ada yang tak beres, Dani dan istrinya, Aini (anak kandung korban), bergegas ke kamar orangtua mereka, M Nasir dan Roslinda.
Sebelum masuk ke kamar, Dani sempat meminta bantuan Subardi, suami Husna (seorang pekerja lainnya di warung itu) yang tinggal di lantai dua, sehingga keduanya berhasil mendobrak pintu kamar korban yang dikunci dari dalam saat eksekusi itu berlangsung.
Saat pintu kamar berhasil didobrak, terlihat pelaku sedang memegang parang dengan kondisi berdarah.
Saat itu Is sempat mengatakan, "bukan saya bang..".
Tapi, pelaku langsung bergegas keluar dari kamar dan melarikan diri, setelah barang bukti parang dibuang di luar kamar.
Lalu untuk pisau dapur, kata Kapolresta masih berada di kamar korban serta pisau cutter ditemukan di kamar mandi.
- Dibantai dengan parang dan pisau