Follow Us

Sering Dimarahi, Pemuda Iskandar Bunuh Pasutri Menggunakan Parang dan Kini Terancam Hukuman Mati

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 27 Februari 2019 | 16:42
Iskandar, pembunuh suami-istri menggunakan parang karena sering dimarahi.
Serambi

Iskandar, pembunuh suami-istri menggunakan parang karena sering dimarahi.

  1. Jenazah pasutri dimakamkan di pekarangan rumah
Pada Selasa sore, Serambi melayat ke rumah ibunda almarhumah Roslinda di Jalan Tgk Di Kandang, Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh.

Di pekarangan rumah itulah, jenazah M Nasir dan Roslinda dimakamkan.

  1. Pelaku sempat diajak korban bersihkan rumah
Dalam penilaian keluarga korban, termasuk pekerja di warung nasi tersebut, tersangka pelaku sehari-harinya termasuk pemuda pendiam dan gerak-geriknya agak 'melambai' (istilah agak keperempuanan).

Sehari menjelang kejadian memilukan itu, Is masih diajak oleh M Nasir untuk bantu-bantu membersihkan rumah di Pango Raya karena selama ini rumah tersebut disewakan.

Namun pada Senin malam--sejak lepas magrib--Is tidak terlihat di tempat usaha.

"Biasanya dia betah sekali nonton tv sejak habis magrib sampai tengah malam sambil nemanin Kak Aina (putri M Nasir) menjahit. Tapi malam itu dia tidak pulang," ungkap Husna, seorang pekerja di warung nasi M Nasir.

Ada perkiraan, malam itu Is kembali ke warung selepas tengah malam karena pada saat-saat seperti itulah majikannya sudah terlelap.

"Dia masuk dengan cara membuka paksa pintu kamar korban dan membunuh dengan senjata tajam. Hampir di seluruh bagian tubuh korban ada bekas tujukan, sayatan, dan bacokan. Sangat keji," ujar Kak Nong tanpa sanggup menahan tangis.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 9 Fakta Pembunuhan Pasutri Penjual Nasi di Banda Aceh, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest