"Beberapa hari sebelum berangkat, dia terbangun dan mengira melihat seekor ular di kamarnya dan membangunkan saya pukul 03.00 dini hari untuk mencarinya," ujar Airlie.
Namun, Airlie dan istrinya tidak dapat menemukan ular tersebut dan meminta sang ibu untuk melanjutkan tidurnya.
Mereka juga tak menyangka kalau ular itu akan bersembunyi di dalam sebuah sepatu milik ibunya.
Airlie dan istrinya yang membantu Moira untuk mengemas barang-barang dan menata koper, tapi tak menyadari keberadaan ular tersebut.
"Yang jelas, dia mengambil sepatu dan menaruhnya di dalam plastik, lalu menutup kopernya," lanjut Airlie.
Airlie dan Moira benar-benar tak mengerti bagaimana hewan itu bisa masuk ke dalam pesawat tanpa terdeteksi mesin x-ray.
Selama Moira berada di Australia, Airle memang kerap bercanda tentang ular yang banyak ditemukan di sekitar tempat tinggalnya.
"Awalnya, ibu mertuaku berpikir kalau saya yang memasukkan ular mainan ke dalam sepatunya. Awalnya dia pikir itu lelucon sampai akhirnya hewan itu bergerak, menggeliat," lanjut Airlie.
Moira meletakkan sepatu bersama dengan ular itu di kebunnya dan menempatkan sebuah kotak di atasnya.
"Dia menghubungi kami di Australia. Kemudian kami mengubungi lembaga RSPCA Skotlandia dan memberi tahu ada seekor ular di rumah," kata Airlie.
Dalam foto, terlihat ular itu bahkan sudah berganti kulit selama perjalanannya dari Australia ke Skotlandia.