“Penjelasan bahwa itu untuk stok dan lain-lain justru inkonsisten dengan statement beras surplus. Terlebih Jokowi tidak menyebut ekspor beras, karena memang ada produk tertentu yang kita ekspor pas lebih, lalu impor pas kurang. Kalau cuma lebih, tidak perlu impor,” paparnya.
Baca Juga : Inilah Skor Debat Capres 2019 Tahap Dua Menurut Para Pengamat
Tentang unicorn, menurutnya, Prabowo tampak tidak terlalu menguasai.
Poin kesenjangan yang dia angkat ada benarnya, sayang tidak terelaborasi dengan baik.
“Menurut saya, masalah dengan unicorn adalah penguasaan oleh investor asing. Dengan penguasaan mereka yang dominan, pada akhirnya yang paling banyak mendapat nilai tambah dari kemajuan unicorn Indonesia adalah mereka,” kata Akhmad.
Karena itu, perlu dicari cara agar bisa investor kecil lokal diakumulasi atau disindikasi agar bisa investasi ke unicorn-unicorn itu agar nilainya tetap dinikmati orang Indonesia.