Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Semua Serba Putih, Begini Suasana ketika Thomas Raffles Menjarah dan Menaklukkan Keraton Yogyakarta

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 16 Februari 2019 | 17:26
Ketika Thomas Stamford Raffles menjarah Keraton Yogyakarta.
Wikimedia

Ketika Thomas Stamford Raffles menjarah Keraton Yogyakarta.

Peter Carey sendiri merupakan Professor Emeritus di Trinity College, Oxford, Inggris, dan kini dia juga menjabat sebagai Adjunct Professor di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Babad itu ditulis Pangeran Panular, salah satu putera Sultan.

Saat pagi menjelang Sultan dan keluarganya berbusana serba putih, bahkan kursi-kursi pun dibalut kain putih.

Baca Juga : Isu Ahok Gantikan Ma'ruf, Jokowi: Itu Fitnah yang Sangat Tidak Mendidik

Sultan telah memerintahkan semua kepala laskar prajurit keraton untuk meletakkan senjata dan mengibarkan bendera putih.

Sebelum pukul sembilan Sultan sudah menjadi tawanan.

Dalam tawanan itu termasuk sekitar 300 laskar perempuan pengawal Sultan.

Mereka adalah para perempuan yang dididik untuk berperilaku lembah lembut dan bertindak tegas secara militer.

Mereka mahir menggunakan senapan dan menunggang kuda.

Babad tersebut juga mengisahkan betapa terhinanya Sultan saat itu. Mereka merelakan segala senjata dilucuti oleh serdadu Inggris dan sepoy.

Kemudian diarak dengan pengawalan menuju Wisma Residen yang berlokasi di barat benteng Vredeburg.

Menurut Carey, Sultan menyerahkan keris, pedang, dan belatinya.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x