Untuk tata suara, Bambang dan temannya harus kreatif mengakali bermacam peralatan yang ada.
Spul yang dihubungkan ke gitar, misalnya, memakai mikrofon bekas telepon.
Kemudian pengeras suaranya menggunakan speaker dari radio transistor.
Rakitan serba darurat itu mereka istilahkan stil tempel Meski ala kadarnya, Bambang dan teman-temannya tetap pede membawakan lagu-lagu yang sedang top di radio saat itu.
Seperti Koes Bersaudara, Dedi Damhudi, The Beatles, atau Everly Brothers.
Mereka rajin menyimak saat lagu-lagu itu disiarkan RRI Jakarta, RRI Yogyakarta, atau RRI Solo.
Kalau ada lagu baru yang diputar, mereka sama-sama mencatat dan menghapalkan.
Bersama teman-teman bermusiknya inilah Bambang bersahabat kental, bahkan sampai sekarang.
Baca Juga : Ternyata Ini yang Membuat Ani Yudhoyono Mau Menikah dengan SBY 42 Tahun yang Lalu

SBY dan keluarganya.
Kesulitan hidup pada masa lalu telah mempererat ikatan pertemanan mereka.
Saat itu, selain memang zamannya rawan pangan, geng mereka sering tongpes, alias tidak punya duit.