Soal melukis sempat pula ditekuninya selama beberapa waktu.
Dari beberapa kegiatan kesenian itu, kemampuan Bambang dalam menulis justru terlihat menonjol.
Sebuah bakat yang terus diasahnya sampai sekarang. Tulisan dalam bentuk puisi dan cerpennya pernah dimuat di Majalah Si Kuncung.
Ia juga memprakarsai berdirinya majalah dinding sekolah.
Bakat ini merupakan keturanan dari ayahnya yang sering menulis syair-syair bernapaskan spiritual.
Semasa di SMP pula Bambang sempat kumpul-kumpul dengan kelompok musik Gaya Teruna.
Sebuah band bocah yang mengisi beberapa acara di Pacitan.
Berawal dari sinilah, saat SMA ia lalu membentuk grup musik sendiri dan memainkan gitar bas sambil sesekali jadi vokalis.
Mendengar kegiatan Bambang, keluarganya sempat terheran-heran, darimana ia mempelajari semua itu?
Peralatan musik yang dipakai sangat sederhana dan pinjaman pula.
Bas yang dimainkan Bambang pada awalnya adalah bas betot untuk keroncong.