Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

14 Siswa SD di Solo Dikeluarkan dari Sekolah karena Idap HIV/AIDS

Adrie Saputra - Jumat, 15 Februari 2019 | 14:09
Ketua Yayasan Lentera Solo Yunus Prasetyo ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).
Kompas.com

Ketua Yayasan Lentera Solo Yunus Prasetyo ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

Suar.ID - Sebanyak 14 siswa diduga mengidap HIV/AIDS di Kota Solo, Jawa Tengah terpaksa harus keluar dari sekolah tempat mereka mengenyam bangku pendidikan karena ada desakan dari wali siswa lainnya terkait keberadaan mereka.

Para wali siswa itu tidak ingin anak-anak mereka yang menempuh pendidikan di sekolah itu tertular virus HIV/AIDS.

Kini ke-14 siswa yang masing-masing duduk mulai dari kelas 1 hingga 4 di salah satu sekolah dasar negeri di Solo dikembalikan ke rumah khusus anak dengan HIV/AIDS atau ADHA di Yayasan Lentera Kompleks Makam Taman Pahlawan Kusuma Bakti, Jurug, Solo, Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Lentera Solo Yunus Prasetyo mengatakan awalnya wali siswa mengadakan pertemuan dengan komite dan pihak sekolah yang pada intinya keberatan dengan keberadaan ke-14 siswa yang diduga mengidap HIV/AIDS.

Baca Juga : Viral! Anak SD Nangis 'Diinterogasi' oleh Ibunya karena Menghabiskan Uang Rp 50 Ribu dalam Sehari!

Bahkan, wali siswa membuat berita acara yang ditandangani koordinator mereka diketahui komite dan pihak sekolah.

"Dalam isi surat itu intinya mereka keberatan dan meminta anak itu untuk tidak sekolah di situ."

"Komite mengamini berarti menyetujui, sekolah menandatangani berarti sekolah juga menyetujui. Itu yang terjadi," kata Yunus ditemui di Yayasan Lentera Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

Penolakan terhadap anak dengan HIV/AIDS tersebut merupakan hal yang biasa baginya.

Baca Juga : Kisah Labutong: Anak SD yang Gigih Bersekolah Walau Sangat Miskin, Sandalnya Saja Dijadikan Penghapus

Pasalnya, penolakan ini tidak hanya sekali terjadi.

Pernah anak dengan HIV/AIDS yang ditampung Yayasan Lentera ditolak saat masuk taman kanak-kanak.

"Cuma saya menyayangkan program dari Dinas Pendidikan yang melaksanakan proses regrouping sekolah tanpa ada sosialisasi yang jelas."

"Sehingga terjadi gejolak. Karena sebelumnya tidak ada masalah sebelum ada regrouping. Sudah tiga tahun, empat tahun tidak ada masalah," ujar dia.

Baca Juga : Curhat Anak SD Saat Pembagian Rapor Ini Bikin Mengelus Dada Tapi Juga Ketawa!

Pihaknya mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Anak dan Dinas Sosial untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Sekali lagi ini tanggung jawab pemerintah karena hak anak, hak pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah."

"Kami inginnya mereka tetap sekolah formal bukan non formal, bukan home schooling, bukan solusi."

"Karena kebutuhan anak ini bukan masalah membaca, berhitung. Kebutuhan anak ini mereka bisa bersosialisasi, bermain dengan anak di luar panti, anak sebaya mereka," kata dia.

Baca Juga : Sakit Hati Lantaran Cintanya Ditolak Anak SD, Pria 35 Tahun di Bali Sayat Betis Gadis Pujaannya

Dipindah ke Jebres

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar SD Dinas Pendidikan Solo, Wahyono mengungkapkan, pihaknya akan memfasilitasi 14 siswa diduga mengidap HIV/AIDS untuk menempuh bangku pendidikan di sekolah dasar kawasan Jebres.

Mereka akan dimasukkan ke sekolah yang kuota siswanya masih kurang.

"Kita tidak akan menunjukkan sekolah sana. Biar sekolah itu bebas. Sepanjang sekolah itu kuotanya kurang dari batasan boleh menerima anak."

"Dan tidak boleh melihat dari mana, siapa statusnya. Sekolah itu melayani tanpa diskriminasi. Karena pemerintah telah memutuskan wajib belajar sembilan tahun," katanya.

Baca Juga : Beredar Foto Mesra BTP dan Puput Liburan Bareng, Sudah Nikah?

Namun demikian, kata Wahyono sekolah akan diberikan pemahaman dan sosialisasi sebelum ditempati oleh siswa diduga pengidap HIV/AIDS.

Sosialisasi dan pemahaman tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Komisi Perlindungan Anak (KPA), Dinas Sosial dan lainnya.(K136-17) (Labib Zamani/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Idap HIV/AIDS, 14 Siswa Dikeluarkan dari Sekolahnya"

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x