Suar.ID – AA (15) siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (10/2/2019) menjadi berita utama di berbagai media.
Video yang merekam aksinya menantang gurunya di dalam kelas menjadi viral.
Sang guru bernama Nur Khalim (30) adalah guru honorer yang mengajar di SMP tersebut.
Aksi nekat yang dilakukan AA itu telah terjadi pada Sabtu (2/2/2-19), namun videonya menjadi viral baru-baru ini.
Baca Juga : Telapak Tangan yang Selalu Basah dan Berkeringat Bukan Tanda Lemah Jantung, Ini yang Sebenarnya Terjadi
AA beberapa kali memegang, kepala, kerah, dan mendorong gurunya sendiri, tampak sama sekali tak menghargai orangtuanya di sekolah itu.
Diduga, ia tak terima ditegur merokok oleh sang guru. Sementara teman-temannya yang lain dalam video tersebut tampak diam saja dan bahkan terdengar tertawa melihat kejadian itu.
Kejadian yang tidak sepantasnya dilakukan seorang siswa kepada gurunya itu akhirnya berakhir damai.
Di Polsek Wringinanom dengan didampingi orangtuanya, AA menyampaikan permintaan maaf pada Khalim dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Khalim pun dengan legowo menerima permintaan maaf AA.
"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini semoga cepat selesai," ujar Khalim dikutip dari Tribunjatim.com.
“Saya akan terus mendidiknya karena ini tugas saya. (Dia) termasuk anak saya, imbuhnya.
AA tak datang ke sekolah
Senin (11/2/2019) sehari setelah permintaan maafnya, seperti diwartakan Tribunjatim.com, rupanya AA tak datang ke sekolah.
Baca Juga : Sungguh Mulia Hatinya, Gelandangan Ini Kembalikan Emas Senilai Rp108 Juta ke Tokonya
Baca Juga : Berabad-abad Jadi Obat Alternatif, ‘Daun Ajaib’ dari Indonesia Ini Disebut Ancaman oleh BPOM-nya Amerika
Ia juga tidak mengikuti upacara pada hari Senin ini di sekolahnya.
Rusdi, Kepala Sekolah SMP PGRI Wringnanom mengatakan guru-huru di SMP PGRI Wringinanom telah berusaha menjemput AA ke rumahnya.
Tetapi, AA diminta untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu oleh orangtuanya.
"Tadi sudah dijemput sama guru-guru tetapi orang tuanya minta anaknya tidak masuk sekolah hari ini," ujar Rusdi kepada Tribunjatim.com.
Sementara pada upacara hari Senin (11/2/2019) di SMP PGRI Wringnanom, Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro memimpin langsung upacara tersebut.
Dalam upacara yang berlangsung selama kurang dari satu jam itu, Kapolres memberikan pesan kepada para siswa yakni BEST (Behaviour, Empati, Strong dan Tangguh).
Diharapkan siswa SMP dapat menjadi generasi berperilaku baik, peduli, kuat dan tangguh dalam segala hal.
"Setiap senin kami menjadi pembina upacara di sekolahan, alhamdulilah pagi hari ini saya berkesemparan menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom untuk memberikan edukasi hukum kepada adik-adik pelajar kita," ujarnya.
Lanjut Kapolres, kedepannya akan menjadi pelajaran berharga bagi pihak-pihak terkait supaya tidak kembali terulang.
Baca Juga : Film Dokumenter yang Paling Mengerikan! Memperlihatkan Suku Pedalaman yang Melakukan Praktik Kanibalisme
Baca Juga : Sikap Ahmad Dhani Mulai AlamI Perubahan Setelah Dipenjara, Jadi Lebih Bijaksana dan Dewasa dalam Berbicara