Follow Us

Kecewa Harga Cabai Terjun Bebas, Petani Jogja Ini Meracun 1,5 Hektare Tanaman Lomboknya Sendiri

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 10 Februari 2019 | 14:24
Kecewa harga lombok terjun bebas, Sukarman meracun seluruh tanaman lomok miliknya.
KOMPAS.com/ DANI J

Kecewa harga lombok terjun bebas, Sukarman meracun seluruh tanaman lomok miliknya.

Namun, kini ia berencana mengganti cabai dengan tanaman lain.

Kebetulan harga sudah lama di titik terendah.

Baca Juga : Pulau Kecil Ini Bikin AS dan Rusia Harus Hidup Berdampingan, Namun Tetap Diselimuti Ketegangan

“Harga sekarang Rp5.000 per kg itu tidak cucuk (jauh dari BEP). Setidaknya Rp15 ribu. (Karenanya) habis ini saya mau bongkar dan ganti tanaman lain," kata Suparman.

Kulon Progo sejatinya digadang sebagai salah satu lumbung cabai nasional.

Produksi cabai keritingnya bisa mencapai 40 ton per hari.

Sebanyak 90 persen produksi cabai dari kabupaten ini memenuhi kebutuhan cabai berbagai daerah di Indonesia.

Utamanya, Provinsi DKI Jakarta, seperti Pasar Kramat Jati, Cibitung, dan Tanah Tinggi.

Cabai juga dikirim ke Sumatera.

Produksi cabai Kulon Progo meningkat tajam di 2018 lalu, bahkan sampai 25.362 ton atau 225,82 persen dari target 11.231 ton.

Produksi cabai Kulon Progo merupakan produksi terbesar dari semua jenis holtikultura yang ada.

Semua didukung oleh luas tanam yang besar mencapai 2.240 hektar.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest