Follow Us

Sama-sama Berpatokan pada Bulan, Kenapa Tahun Baru China dan Tahun Baru Islam Tidak Berbarengan?

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 05 Februari 2019 | 09:02
Sama-sama berpatokan pada bulan, Tahun Baru Islam dan Tahun Baru China (Imlek) mengapa berbeda?
IST

Sama-sama berpatokan pada bulan, Tahun Baru Islam dan Tahun Baru China (Imlek) mengapa berbeda?

Kadang saat musim kemarau, kadang musim hujan.

Mengapa bisa demikian?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, dan dosen astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Hakim L Malasan, mengatakan, walaupun sama-sama memakai bulan sebagai patokan, ada perbedaan dalam perhitungan kalender Tionghoa dan Islam.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Selasa 5 Februari 2019, Pisces Lagi Banyak Uang

Penanggalan Islam

Bisa dikatakan, penanggalan Islam benar-benar murni berbasis waktu revolusi bulan mengelilingi bumi, 27,3 hari.

Bulan baru dalam sistem kalender Islam dihitung dari saat penampakan hilal, bulan sabit yang sangat tipis.

Penentuan bulan baru itulah yang kadang menjadi kontroversi saat awal bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha.

Ada yang menganggap penentuan bulan baru harus disertai pengamatan hilal terlebih dahulu.

Tapi ada juga yang menganggap bulan baru cukup ditentukan dengan perhitungan waktu penampakan hilal secara matematis.

Walau penentuan bulan baru bersifat rumit, sistem penanggalan Islam secara umum bisa dikatakan lebih sederhana.

Satu tahun adalah 354 hari. Setiap tahun terdiri atas 12 bulan yang lamanya antara 29 dan 30 hari.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest