Suar.ID - KinerjaMenteri Kelautan dan Perikanan Indonesia yang dikenal eksentrik, Susi Pudjiastuti, kembali diakui dunia.
Belum lama ini, perempuan bertato itu masuk ke dalam daftar bergengsi Global Thinkers 2019.
Susi masuk ke dalam kategori 10 besar tokoh yang dianggap punya pengaruh di bidang pertahanan dan keamanan menurut versi majalah ternama Foreign Policy.
Menteri kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, tersebut bersanding dengan perempuan berpengaruh lain seperti Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen.
Kemudian ada nama Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wazed dengan rekor jabatan terlama dalam sejarah negara sejak Januari 2009.
Dalam editorialnya, Foreign Policy memaparkan Susi berada dalam daftar karena komitmennya dalam mempertahankan kelestarian ikan serta biota laut.
Komitmen itu ditunjukkan dengan keberaniannya menelurkan kebijakan yang dianggap menakutkan, serta diperhatikan kawan maupun lawan.
Susi dikenal karena keputusannya menenggelamkan kapal nelayan yang kedapatan memancing secara ilegal di wilayah perairan Indonesia.
Ketika berkunjung ke Norwegia pada Juni 2018, Susi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia telah menenggelamkan 363 kapal di teritorinya.
Dampak dari kebijakan tersebut, lanjutnya, adalah stok ikan meningkat dari sebelumnya 6,52 juta ton pada 2011 menjadi 12,5 juta ton pada 2017.
Kemudian ukuran ikan yang ditangkap nelayan mengalami peningkatan, serta jarak melaut kian dekat, serta neraca perdagangan perikanan Indonesia nomor satu di ASEAN pada 2016.
Kebijakan yang menuai prestasi di forum internasional seperti FAO bukannya tanpa tantangan.
Di Norwegia, Susi mengaku merasa gelisah.
Sebabnya, dia merasa berjuang sendiri tanpa mendapat dukungan di negeri sendiri.
Belum lagi konsistensi penegakan hukum terbentur kepentingan di balik kekuasaan.
Kebijakannya itu juga sempat menimbulkan ketegangan dengan China yang menuduh Indonesia menembaki kapal nelayan dan melukai satu orang.
Susi menegaskan, menjaga hubungan baik dengan China bukan berarti kendur dalam urusan penegakan hukum di sektor illegal fishing (pencurian ikan).
Dia mendukung penuh tindakan Komando Armada Maritim Kawasan Barat (Koarmabar) yang menembak kapal berbendera China di kawasan Natuna Juni 2018.
"Hubungan baik kita harus jaga. Tapi soal pencurian ikan ya tidak termasuk hubungan baik antarlembaga dong," ujar Susi kala itu.
Selain Susi, nama berpengaruh lain yang masuk ke dalam daftar tokoh berpengaruh adalah PM Bangladesh Sheikh Hasina.
Kebijakannya yang menuai perhatian dunia adalah menerima sekitar 700 ribu warga minoritas Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.
Hasina menerima pengungsi Rohingya dan menempatkan mereka di kamp pengungsi Kutupalong yang berlokasi di Cox's Bazaar.
Baca Juga : Gagal Jadi Artis dan Bangkrut Saat Berjualan Bubur Manado, Begini Nasib Norman Kamaru Sekarang
Meski begitu, dia juga disorot karena berniat memulangkan para pengungsi Rohingya yang ditentang baik pejabat PBB maupun organisasi HAM.
Dari Meksiko, terdapat nama Olga Sanchez Cordero yang baru menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 1 Desember 2018.
Mantan Senator tersebut berjanji bakal mencari cara untuk mengurangi angka korban tewas karena perang melawan narkoba yang dicanangkan pemerintah.
Merupakan eks hakim di Mahkamah Agung Meksiko, Cordero merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai orang nomor satu di lingkungan Kemendagri.
Adapun dari jajaran sosok terkuat dunia, Kanselir Jerman Angela Merkel bersanding dengan Gerakan Perempuan #MeToo maupun eks Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. (Ardi Priyanto Utomo/Kompas.com)
Baca Juga : Polda Jatim Beberkan Deretan Foto Artis yang Diduga Terlibat Prostitusi Online
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Susi Pudjiastuti Masuk Daftar Bergengsi "Para Pemikir Dunia""