Warna merah pada daging salmon juga mengandung vitamin A yang lebih tinggi dibanding ikan-ikan lainnya.
Meski begitu, untuk urusan lemak tak jenuh rantai ganda (PUFA/Omega 9) dan lemak tidak jenuh tunggal (MUFA/Omega 6), ikan kembung lebih baik.
Kandungannya di ikan kembung lebih tinggi. Kedua lemak tersebut digolongkan pada lemak baik karena sifatnya yang menyehatkan.
MUFA dan PUFA bermanfaat bagi kesehatan jantung dan menurunkan komplikasi penyakit tersebut seperti stroke, aritmia dan serangan jantung.
MUFA juga memainkan peran penting dalam mencegah dan mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Ikan kembung juga kaya akan berbagai vitamin. Di antaranya vitamin A dan vitamin D.
Adanya vitamin D membantu meningkatkan absorsi kalsium sehingga dapat membantu pemeliharaan tulang di dalam tubuh.
KALAH IMAGE
Meski begitu, harus diakui, citra ikan salmon jauh di atas ikan kembung. Tengok saja, di pasaran, harga salmon/kg bisa mencapai Rp250 ribu.
Bandingkan dengan ikan kembung yang per kg-nya hanya di kisaran Rp30 ribu.
Citra kandungan gizi ikan salmon yang jauh di atas ikan-ikan lain, terutama ikan lokal, memang terlanjur menancap kuat di benak masyarakat Indonesia.
Padahal, jika ada ikan lokal yang kandungan gizinya tidak kalah bagus ketimbang salmon dan harganya jauh lebih murah, kenapa tidak dipertimbangkan?