Follow Us

Kisah Pengorbanan Doker di Wilayah Perbatasan Indonesia: Kerja Maksimal, Apresiasi Minimal

Suar.id - Selasa, 15 Januari 2019 | 19:41
kisah pengorbanan dokter di wilayah perbatasan
Freepik

kisah pengorbanan dokter di wilayah perbatasan

Suar.ID - Kesejahteraan para dokter di Indonesia menjadi sorotan setelah calon presiden Prabowo Subianto menyebut gaji dokter lebih rendah dibanding juru parkir mobil.

Kita memang tidak dapat membandingkan secara pasti apakah hal tersebut benar atau tidak.

Bagi dokter, berbeda tempat penempatan maka berbeda pula pendapatannya.

Sementara pada juru parkir, semakin luas lahan parkir yang dimiliki maka semakin banyak juga pemasukannya.

Baca Juga : Pura-pura Akan Salat Malam, Pria Naik Mobilio Ini Malah Curi Kotak Amal di Masjid dan Langsung Dapat Karma!

Kepada Kompas.com, ada satu dokter yang tidak mau disebutkan namanya bercerita tentang kisah pengabdiannya di daerah perbatasan.

"Sebenarnya tidak lebih kecil dari tukang parkir mobil juga. Hanya saja mungkin apresiasinya yang masih kurang," kata dokter tersebut mengawali kisahnya kepada Kompas.com, Selasa (15/1/2019).

Sama seperti dokter lainnya, narasumber Kompas.com tersebut juga menjalani Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) yang harus dilakukan semua lulusan kedokteran umum.

Ini merupakan program pemandirian dokter baru lulus (sudah lulus S1 dan lulus profesi, sudah memiliki gelar dokter) yang bertujuan untuk menyelaraskan hasil pendidikan di bangku kuliah dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga : Ini 5 Cara Mudah dan Ampuh untuk Mengusir Tikus Keluar dari Dapur Anda

"Kalau tidak (dilakukan) maka STR (Surat Tanda Registrasi) kami tidak bisa keluar," ujarnya.

Source : Kompas.com

Editor : Aulia Dian Permata

Baca Lainnya

Latest