Suar.ID – Beberapa hari terakhir, warganet sedang heboh membicarakan lagu Jogja Istimewa.
Hal ini bermula dari sekelompok ibu-ibu yang menggunakan tembang tersebut untuk mengampanyekan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Tak terima lagunya ciptannya dijadikan bahan kampanye, Marzuki Mohamad alias Kill The DJ meluapkan kekesalannya di akun Instagram pribadinya @killthedj.
Dalam unggahan Instagramnya, Marzuki melampirkan video yang diposting akun Twitter @CakKhum
Marzuki menanggapi postingan tersebut sekaligus memberikan klarifikasi yang cukup panjang.
Baca Juga : Jadi TKW di Arab Saudi, Samra Bertemu Jodohnya Pria Ganteng Asal Amerika Lewat Game Online
Dia mengatakan tak prenah mengizinkan lagunya digunakan untuk kampanye Pilplres paslon manapun.
"Karena video ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada saya, selaku pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama @javahiphop - maka dengan ini saya perlu melakukan klarifikasi:
Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02.
Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik.
Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya.
Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum.