Baca Juga : Pacar Vanessa Angel Sindir Faye Nicole, Seolah Buka Luka Lama Terkait Kasus FNJ dan Wawan
Sebenarnya, Ching SHi bisa saja mundur dan kekusaan akan diambil alih oleh Chang Pao yang merupakan komandan kedua Zheng Yi sekaligus anak adopsi mereka.
Namun, Ching SHih yang masih mendambakan kekuatan dan kemuliaan menjadi pemimpin Armada Bendera Merah akhirnya mengambil alih kekuasaan dengan dukungan Chang Pao.
Ching Shih adalah bajak aut yang ketat dan teratur yang banyak berfokus pada bisnis dan strategi militer.
Dia bahkan berusaha keras untuk membentuk sebuah pemerintahan ad hoc agar para bajak lautnya dilindungi oleh hukum dan pajak.
Setiap hasil rampasan harus ditunjukkan ke armada dan didaftarkan terlebih dahulu sebelum didistribusikan.
Kapal apa pun yang mengambil hasil curian berhak mempertahankan 20% dari nilainya, sementara 80% sisanya dimasukkan ke dalam dana kolektif armada.
Ching Shih juga menetapkan aturan yang sangat ketat untuk para tahanan yang ditangkap, terutama tahanan wanita.
Tahanan wanita yang dianggap 'jelek' akan dibebaskan tanpa teluka.
Seorang bajak laut yang ingin menjadikan tahanan wanita cantik sebagai istri, mereka bebeas melakukannya, tetapi mereka terikat untuk setia dan merawatnya.
Hukuman mati diberlakukan bagi bajak laut dari Armada Bendera Merah yang tidak mematuhi aturan, termasuk ketidaksetiaan dan pemerkosaan.
Baca Juga : Kisah Putroe Neng, Menikah 100 Kali Tetapi 99 Suaminya Tewas di Ranjang Saat Malam Pertama