Follow Us

Dituding Ngamuk di Klub Malam di Makassar, Bupati Manokwari: Merokok Saja Saya Tidak Pernah

Masrurroh Ummu Kulsum - Senin, 07 Januari 2019 | 09:14
Seorang pria yang diduga bupati di Papua mengamuk di sky lounge hotel Swiss Bell, Jl Pasar Ikan, Makassar, Sabtu (5/1/2019) malam.
Istinewa

Seorang pria yang diduga bupati di Papua mengamuk di sky lounge hotel Swiss Bell, Jl Pasar Ikan, Makassar, Sabtu (5/1/2019) malam.

Suar.ID – Beredar di media sosial, rekaman video yang menunjukkan seorang pengunjung pria mengamuk di salah satu klub di Kota Makassar.

Dikabarkan semula, pengunjung tersebut mengaku seorang bupati dari Papua.

Video yang menjadi viral itu diambil oleh pengunjung atau karyawan sky lounge Hotel Swiss Bell.

Dalam keterangan vieo yang viral di medsos itu, pria diduga bupati itu mengamuk lantaran band pengiring sky lounge tidak memainkan lagu yang di-request-nya.

Baca Juga : Saking Cantik Molek, Tentara Wanita Israel Dilarang Bebaju Putih

Pria ini kahirnya naik ke atas panggung hingga memukul pemain band dan merusak sebagian alat musik.

Aksi brutal pria yang mengaku bupati itu kemudian dilerai oleh pengunjung lainnya, termasuk security hotel.

Usai kejadian, pemain band dan sejumlah karyawan yang terkena pukulan pria pria yang mengaku bupati itu ramai-ramai melaporkan kejadian tersebut di Polsekta Ujung Pandang

Bupati Manokwari Dituding terlibat dalam keributan tersebut

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Bumi Marina Asri, Manokwari, Minggu (6/1/2019)
(Kompas.com/Budy Setiawan Kontributor Kompas TV Manokwari)

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Bumi Marina Asri, Manokwari, Minggu (6/1/2019)

Menanggapi insiden tersebut, seperti dikutip dari Kompas.com, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan membantah tuduhan terlibat keributan di Klub Gravity Sky Lounge Swiss-Belhotel, Makassar, Minggu (1/6/2019) dini hari.

Menurut Demas, kejadian viral tersebut telah membuat namanya tercemar dan ia akan segera melaporkannya ke Polda Papua Barat.

Source : kompas

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest