Baca Juga : Intip Potret DJ Steve Aoki Saat di Bali, dari Naik Ojek Online hingga Kibarkan Merah Putih
Pembunuhan-pembunuhan setelahnya punya pola yang hampir sama: perempuan muda yang hidup sendirian.
Tak sekadar itu, seperti dilaporkan Beijing Youth Daily, Gao juga kerap memotong sebagian organ reproduksi korbannya.
Korbannya paling terakhir adalah seorang gadis yang masih berusia delapan tahun.
Rangkaian pembunuhan yang dilakukan Gao berhenti pada 2002.
Baca Juga : 10 Pria Tersedak Sup Mochi Saat Rayakan Tahun Baru di Jepang, 1 Orang Meninggal Dunia
Bencana bagi Gao datang ketika pamannya tertangkap polisi karena melakukan kesalahan yang sejatinya kecil.
Pada 2004, polisi setempat menawarkan hadiah lebih dari 40 ribu dolar AS bagi siapa yang bisa mengungkap kasus pembunuhan berantai itu.
Saat itu, pembunuhnya masih misterius.
Gao sukses menghindari polisi hingga salah seorang kerabat jauhnya ditangkap polisi karena kasus suap.