Tetapi, saat Merissa mulai salat, baru rakaat pertama ia tiba-tiba dipukul dari belakang.
Pelaku memukul dengan cukupp keras menggunakan balok kayu.
"Baru rakaat pertama, lalu saya mendapati pukulan di bagian kepala belakang. Pusing kepala saya saat itu, lalu pandangan menghitam, terlebih mata saya tertutup mukena (pakaian shalat bagi perempuan)," kata Merissa saat ditemui di Polresta Samarinda, Sabtu (29/12/2018).
Baca Juga : Ramalan 2019: Tsunami Besar Terjang Indonesia Lagi hingga Inisial Artis yang Ketahuan Gay
Ia kemudian keluar dari masjid dan berteriak meminta bantuan.
Seorang warga lalu menghamipirinya, tetapi saat itu pria yang diduga pelaku telah meninggalkan area masjid.
Motif pelaku
Pelaku adalah Muhammad Juhairi (45), warga Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pelaku seperti diwartakan Kompas.com, menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, ditangkap di rumahnya sendiri, saat baru memasuki rumah di Sanga-sanga.
"Saat masuk ke rumah, kami langsung tangkap pelaku dan bawa ke Polres," katanya.
Menurut dia, aksi pemukulan yang dilakukan Juhairi adalah murni tindak pidana. Pelaku hanya ingin mengambil tas milik korban yang bernama Merrisa Ayu Ningrum (20).