Suar.ID - Angin kencang atau sering disebut dengan puting beliung menerjang kawasan Panguragan, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (30/12/2018).
Sekitar 165 rumah rusak parah akibat disapu angin puting beliung, bangunan berupa sekolah dan mushala juga mengalami kerusakan.
Seorang anak balita juga menjadi korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan rumah.
Dari video yang banyak beredar di media sosai, angin puting beliung yang menerjang Cirebon memang terlihat sangat kencang dan banyak atap rumah beterbangan.
Baca Juga : Via Vallen Berharap Bisa Segera Dapat Jodoh dan Menikah di Tahun 2020, Ini Kriteria Pria Idamannya
Warga yang masih trauma dengan kejadian ini pun memilih untuk mengungsi di Masjid Baiturrahman, Panguragan dan di Puskesmas setempat.
Angin puting beliung juga menumbangkan pohon sehingga aliran listrik di kawasan itu terputus.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah berulang kali merilis peringatan sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi terkena hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang beberapa hari ke depan.
Sebenarnya apa angin puting beliung ini dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkannya terjadi?
Baca Juga : Pernikahan Viral, Maskawinnya Berupa Sandal Jepit Karet Swallow, Ternyata Ada Filosofi Bijak Di Baliknya!
BMKG pernah menjelaskannya melalui akun Instagram resmi @infobmkg pada Jumay (7/12/2018).