Sering turunnya abu di kampungnya membuat Novi tidak begitu kaget saat mendengar abu Gunung Anak Krakatau turun di Cilegon.
"Di sini sudah biasa, kami cuma senyum saja saat warga Cilegon heboh," kata dia.
Tak sebesar Krakatau 1883
Meski terus meningkatkan aktivitas vulkaniknya, letusan Gunung Anak Krakatau dipercaya tidak sebesar Gunung Krakatau 1883.
Prediksi itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Menurutnya, diameter Gunung Anak Krakatau hanya 2 kilometer sedangkan diameter Gunung Krakatau dulu mencapai 12 kilometer.
Baca Juga : Mengharukan, Sebelum Diterjang Tsunami Banten, Dylan Sahara Sempat Kirim Ucapan ‘Hari Ibu’ ke Ibunya
Sutopo menambahkan, diameter Gunung Anak Krakatau yang lebih kecil mengakibatkan ukuran dapur magma di dalamnya juga kecil.
Karena itu, Sutopo memprediksi letusan Gunung Anak Krakatau tidak akan menyebabkan bencana besar dan gelombang tsunami yang tinggi.
Jadi, “Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar sini, satu, untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya,” ujarnya.
Dia juga meminta agar masyarakat tetap mengacu kepada institusi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) maupun BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).