Follow Us

Cerita Arifin, Si Penjual Tahu Keliling yang Nekat 7 Jam Naik Motor Demi Bantu Korban Tsunami Banten

Suar.id - Kamis, 27 Desember 2018 | 14:44
Arifin (20), warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
ISTIMEWA/Dokumentasi pribadi

Arifin (20), warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Bukan omong kosong, Arifin langsung berangkat keesokan harinya, Selasa (25/12/2018).

Rencana sedikit berubah, karena ia ternyata tak sendiri, melainkan bersama istrinya.

"Saya engga ada keluarga di sana, saya mah cuma empati saja. Cuma punya rezeki lebih, saya melihat kondisi juga di sana. Dari Tigaraksa, tujuh jam perjalanan. Berangkat sekitar setengah delapan, sampai sana sekitar jam dua lewat," ujar Arifin kepada TribunJakarta.com melalui smabungan trlepon, Kamis (27/12/2018).

Baca Juga : Bocah Kembar Sedarah Dinikahkan Oleh Orangtuanya Sendiri dalam Upacara Adat Mewah, Sebagai Tolak Bala?

Ia sengaja membawa makanan cepat saji, agar bisa langsung disantap para pengungsi korban tsunami.

Namun karena keterbatasannya yang mengendarai sepeda motor, Arifin hanya bisa membawa makanan hingga empat kardus.

"Bawa logistik makanan, makanan cepat saji, jadi biar warga di sana enggak udah masak lagi, tinggal makan," ujarnya.

Tentu saja empat kardus sudah sangat membuat Arifin kerepotan membawanya menggunakan sepeda motor matic.

Baca Juga : Sejarah Tenggelamnya Atlantis, Negeri Kampung Halaman Aquaman

Terlebih medan jalan yang rusak dan licin karena saat itu hujan tak berhenti turun, membuat kesulitan Arifin berkali-kali lipat.

"Waktu itu empat dus makanan, karena kan kalau di motor enggak bisa bawa banyak ya. Karena saya juga bawa satu motor doang kan," ujarnya.

Setelah sampai di sana, ia membagikan bahan makanan yang ia bawa ke posko yang terdekat dari Sumur, yakni di Cimanggu.

Source : tribun jakarta

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest