Sayang, ia harus kehilangan orang tuanya sebelum dipersunting Dewa Poseidon. Dari perkawinan itu lahir 5 pasang anak kembar.
Baca Juga : Perusahaan Diskoveri Mengklaim Telah Menemukan Lokasi Atlantis, Tidak Jauh dari Eropa
Tatkala mereka dewasa, Poseidon membagi wilayahnya menjadi 10 negara bagian, masing-masing diperintah oleh ke-10 putranya.
Anak tertua bernama Atlas, dan wilayah yang diberikan kepada mereka disebut Atlantis. Atlas adalah raja diraja pemimpin seluruh negara federal.
Secara berkala ia mengadakan pertemuan di ibu kota, rutin menghadiri ritual keagamaan berupa pengurbanan sapi. Patut dicatat, bangsa Atlantis memiliki hukum tertulis yang sempurna.
Di bidang teknologi? Simaklah perincian sebuah bangunan yang berdiri megah di Kota Metropolis, sampai ukuran air mancur yang memuncratkan air panas dan dingin.
Juga diameter tiga buah kanal yang melingkar. Kanal pelabuhan berlapis tiga itu mengelilingi istana utama, pura peribadatan, dan konon juga kuburan Poseidon.
Ketiga bangunan itu dikepung oleh benteng yang kokoh. Masing-masing pelabuhan yang terpisah oleh kanal-kanal itu dapat dilalui ratusan kapal besar.
Kanal dipisahkan oleh daratan yang dipakai untuk berbagai kegiatan seperti balapan kuda dan olahraga lainnya. Pembangunan pura dimaksudkan untuk mengenang jasa Poseidon dan Cleito leluhur bangsa Atlantis.
Disebutkan, atap pura suci terbuat dari gading gajah, dindingnya bersepuh emas dan perak. Di dalam pura ada patung besar dari emas, menggambarkan Poseidon naik kereta emas yang ditarik enam kuda terbang.
Secara sosial, bangsa Atlantis lebih menekankan fasilitas dan kepentingan umum. Terbukti dengan dibangunnya taman dan pemandian umum.