3. Korban tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia Timur
Muhammad Khaidir saat ini tercatat sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia Timur di Makassar.
Khaidir sendiri adalah warga Dusun Manarai, Kelurahan Bonto Bosuru, Kecamatan Bontoharu, Kebupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil otopsi oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara, polisi menemukan sejumlah luka memar dan luka robek pada berbagai bagian tubuh korban.
Baca Juga : Ibu Muda Ini Gagal Bunuh Diri Loncat dari Gedung, Kalimat Sederhana 'Pahlawannya' Membuatnya Sadar
4. Kakak kandung korban ungkap perubahan tingkah laku adiknya
Mengutip Tribunlampung.com, Nurhandayani (26), mengatakan adiknya mengalami perubahan tingkah laku sebelum tewas dikeroyok.
Menurutnya, ia sering menemukan Khaidir berhalusinasi di rumahnya.
"Sering berhalusinasi. Saya sempat mengira dia gila karena sering cerita ngawur," kata Nurhandayani saat ditemui Tribun Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (10/12/2018) sore.
Nurhandayani melanjutkan, sebelum meninggal, ia masih sempat berkomunikasi dengan adiknya melalui WhatsApp, Sabtu (8/12/2018) kemarin.
"Saya minta dia pulang ke rumah. Tapi dia mengaku punya banyak masalah, masalah besar," tambah Nurhandayani dengan mata yang berkaca-kaca.