Suar.ID – Namanya mewarnai pemberitaan tanah air saat beberapa waktu lalu disebut sebagai pimpinan KKB yang membantai pekerja BUMN di Nduga, Papua.
Dalam sebuah vieo yang diunggah di akun facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) ia muncul sekaligus memberikan beberapa pernyataan tentang kemauannya.
Dikutip dari akun fb TPNPB, Jumat (14/12) dalam sebuah video yang diposting terlihat seorang pria memakai jaket dan bandana bendera Jack Union Inggris yang diidentifikasi sebagai pimpinan KKB Egianus Kogeya.
Dalam pernyataan, Egianus meminta boikot Pilpres 2019.
Baca Juga : Juara Liga 1 2018, Direktur Persija Sebut Timnya Raup Rp5,5 Miliar Tiap Pertandingan dari Jakmania
"Boikot Pilpres 2019," ujar Egianus.
"Jadi dengan tegas bahwa, saya sampaikan bahwa Gubernur Papua dan gubernur Papua Barat dan Bupati-bupati dan DPRD dan DPD tidak boleh kasih suara untuk pemilihan presiden 2019." tambah Egianus.
Dalam video pernyataan itu, Egianus juga tidak meminta uang, bangunan, pemekaran kabupaten dan pembangunan jalan namun minta dilepas oleh NKRI.
"Saya minta pengakuan dilepas oleh NKRI, dipisah oleh NKR, Papua harus merdeka," tutup Egianus.
Baca Juga : Kata TNI AU Soal Suara Aneh di Langit Pantura, Bukan Pesawat Antonov, Lalu?
Sebelumnya KKB Egianus Kogeya juga menyatakan siap perang dengan militer Indonesia.