“Hal itu dibuktikkan dengan maraknya cendol di wilayah pedesaan tempo dulu sampai detik ini,” lanjutnya.
Heri menyebutkan ditinjau dari bahan pembuatannya, cendol memang produk pedesaan agraris.
Sebab cendol terbuat dari tepung beras.
"Budidaya padu dalam ekologi sawah Indonesia sangat mendukung lahirnya cendol."
"Wajar jika ia tumbuh subur di lingkungan pedesaan."
"Dilihat sebagai produk sejarah kebudayaan, cendol menjadi pencapaian penting manusia Indonesia di dapur karena bahan beras yang mudah disediakan tak perlu impor, bisa mandiri menyediakan sendiri," kata Heri.
Apa pun itu, rasanya tak ada yang menolak kelezatan minuman yang satu ini, bukan?