Suar.ID -Bukan baru-bari ini saja TNI Angkatan Darat bersinggungan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kita tahu, belum lama ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikabarkan mengirim satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) Yonif 751 Raider untuk memburu KKB di Papua.
Pengiriman ini sebagai respon atas terbunuhnya beberapa pekerja di proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga pada 2 Desember lalu.
Gesekan antaran TNI Angkatan Darat, dalam hal ini pasukan Kostrad, dengan OPM juga pernah terjadi pada 1995 lalu. Saat itu, pasukan Kostrad mendapat tugas untuk menyelamatkan tim penelitian yang bernama “Tim Lorentz ’95.
Baca Juga : Heboh Kosmetik Ilegal Menyeret Banyak Artis, Ini Daftar 113 Kosmetik Berbahaya Versi BPOM
Bagaimana kisahnya?
Tim Lorentz ’95 dibentuk di Jakarta berdasarkan kerjasama antara Biological Science Club (BSsC) dari Indonesia dan Emmanuel College, Cambridge University.
Lembaga BSsC merupakan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) independen yang didirikan pada 7 September 1969 oleh sekelompok mahasiswa ilmu Biologi Universitas Nasional (UNAS), Jakarta.
Tujuan ekspedisi ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap beragam flora dan fauna di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jawawijaya, Irian Jaya—sebelumnya bernama Irian Barat dan sekarang jadi Papua.
Tim ini terdiri atas 11 peneliti. Selain meneliti flora-fauna, mereka juga akan mengaji keterkaitan objek penelitian dengan kehidupan dan pola pikir tradisional suku Nudga di sana.
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa menjadi masukan bagi usaha-usaha pelestarian dan pengembangan Taman Nasional Lorentz.