Suar.ID - Ada pemandangan yang cukup membuat hati iba di Desa Amola, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Pagi itu, Rabu (5/12/2018)m puluhan siswa sekolah dari berbagai jenjang mulai dari TK, SD, dan SMP terlihat berbondong-bondong di tepi sungai.
Mereka datang bukan untuk berwisata atau memancing ikan, tapi untuk berangkat ke sekolah.
Pekan ini ujian semester digelar dan mereka harus bergegas untuk sampai di sekolah tepat waktu agar bisa mengerjakan ujian dengan tenang.
Baca Juga : Seorang Istri Nekat Buat Drama Penculikan Anaknya Hanya Untuk Menguji Kekuatan Cinta Sang Suami
Namun, untuk sampai di sekolah juga bukan hal yang mudah sebab mereka harus menantang derasnya arus Sungai Amola yang dapat menghanyutkan mereka kalau tidak hati-hati saat menyeberang.
Desa mereka belum memiliki fasilitas jembatan penghubung antardesa dan memaksa mereka untuk bertaruh nyawa menyeberangi sungai itu.
Jalur sungai Amola ini memang ekstrem, tapi tidak ada jalan alternatif lain yang lebih dekat untuk mencapai sekolah.
Setiap hari, mereka bahu-membahu dalam menyeberangi sungai yang kadang arusnya bikin bulu kuduk merinding saking derasnya.
Baca Juga : Ini 3 Zodiak yang Paling Sulit Jatuh Cinta, tapi Sekali Cinta Pasti Serius dan Tak Main-main
Saat musim banjir seperti saat ini, para siswa kerap tak bersekolah karena tak bisa menyeberangi sungai yang arusnya deras dan membahayakan nyawa mereka.