Dia menambahkan, peraturan kerja semacam itu malah bisa memicu keluhan dari para karyawan.
Liu juga memperingatkan kalau para karyawan bisa saja mengklaim bahwa berjalan di luar jam kerja harus dianggap lembur atau kecelakaan saat berjalan harus dikatagorikan kecelakaan kerja.
Menurut harian The Information Times ini bukan kasus pertama sebuah perusahaan menerapkan aturan yang tak lazim.
Pada Januari 2017, sebuah perusahaan teknologi di kota Chongqing dikritik karena memaksa karyawannya berjalan kaki 10.000 langkah sehari.
Harian The Chogqing Evening Post mengabarkan, manajemen perusahaan bahkan memasukkan kewajiban jalan kaki itu dalam penilaian kinerja. (Ervan Handoko)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Ini Wajibkan Karyawan Jalan Kaki 180.000 Langkah Sebulan"
Baca Juga : Begini Isi Welcome Gift Pesta Pernikahan Pasangan Crazy Rich Surabayan, Tasnya Saja Ekslusif!