Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KNKT Umumkan Laporan Awal Jatuhnya Lion Air JT6610: Penyebabnya Banyak dan Memang Tak Layak Terbang

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 28 November 2018 | 14:42
KNKT umumkan laporan awal jatuhnya Lion Air JT610 berdasarkan temuan dari kotak hitam.
Kompas.com

KNKT umumkan laporan awal jatuhnya Lion Air JT610 berdasarkan temuan dari kotak hitam.

Baca Juga : 'Ayah' SpongeBob Meninggal Dunia, Ini 5 Misteri dalam Kartun SpongeBob yang Tak Banyak Disadari Penonton

TAK LAYAK TERBANG

Seperti disinggung di awal, KNKT menyebut bahwa Lion Air PK-LQP memang sudah tak layak terbang sejak menembuh rute dari Denpasar ke Jakarta, pada 28 Oktober 2019 lalu.

Data kotak hitam membuktikan itu.

“Menurut pandangan kami, yang terjadi itu pesawat sudah tidak layak terbang,” ujar Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo di di Kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, sperti dilaporkan Kompas.com pad Rabu (28/11).

Nurcahyo menjelaskan, flight data recorder (FDR) mencatat adanya stick shaker aktif sesaat sebelum penerbangan hingga selama penerbangan.

Pada ketinggian sekitar 400 kaki, pilot menyadari adanya peringatan kecepatan berubah-ubah pada primary flight display (PFD).

Hidung pesawat PK-LQP mengalami penurunan secara otomatis.

Karena penurunan otomatis itu, kopilot kemudian mengambil alih penerbangan secara manual sampai dengan mendarat.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Rabu, 28 November 2018, Ekonomi Gemini sedang Bagus dan Pesona Aquarius Sedang di Puncak

“Menurut pendapat kami, Seharusnya penerbangan itu tidak dilanjutkan,” kata Nurcahyo.

Pesawat Lion Air PK-LQP mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sekitar pukul 22.56 WIB setelah terbang selama 1 jam 36 menit.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x