Apa itu MCAS?
MCAS merupakan sistem otomatis yang mencegah pesawat stall atau kehilangan daya angkat dengan menurunkan hidung pesawat secara otomatis, meski dalam kondisi terbang manual (Autopilot OFF).
Walau begitu, Kepala SUbkomite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo, dalam jumpa persi di kantor Kemenhub pada Rabu (2/11) mengatkan bawha MCAS bukan satu-satunya faktor penyebab jatuhnya Lion Air JT610.
Menurutnya, insiden jatuhnya Lion Air JT610merupakan multiple failure.
"Pilot menghadapi berbagai kerusakan dalam waktu yang sama," katanya, seraya menyebut faktor lain yang masih diselidiki saat ini:sensor Angle of Attack (AoA) dalam pesawat.
Sensor mirip sirip kecil yang berada di samping hidung pesawat ini mendeteksi sudut angle of attack (kemiringan hidung pesawat) saat terbang.
Tak lupa, ia juga juga mengungkap kerusakan yang sama yang dialami oleh PK-LQP dalam penerbangan sehari sebelumnya (28/10), yakni rute Denpasar-Jakarta.
Saat itu, kopilot mengatakan bahwa kendali pesawat terasa berat saat ditarik ke belakang (untuk membawa hidung naik).
Pilot kemudian mengubah trim stabilizer ke posisi CUTOUT, untuk mematikan sistem trim otomatis sehingga trim diatur secara manual.
Langkah itu sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan Boeing dan Federal Aviation Admisnitration (FAA) setelah kecelakaan JT610 terjadi.
Menurut Nurcahyo, KNKT selanjutnya akan berdiskusi dengan Boeing dan FAA di Amerika Serikat (AS) untuk membahas temuan awal ini.