Nama Sri Sultan Mendadak Jadi Trending Topic di Twitter, Banyak Netizen Mengaku Yogyakarta Darurat Klitih!

Rabu, 29 Desember 2021 | 10:35
Twitter

Ramai tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih.

Suar.ID - Baru-baru ini tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih menjadi trending topic di Twitter.Mengutip dari Kompas.com, korban klitih ini awalnya dialami oleh seorang netizen yang membagikan kisahnya di media sosial. Dia menceritakan, ketika sedang berkendara, ada pelaku klitih yang menggunakan motor mendekatinya dari sebelah kiri dan memegang tangan korban.

Baca Juga: Heboh Video Syur Siskaee di Bandara Jogja, Ini Barang Bukti yang Sudah Diamankan: Ada Kostum hingga Cambuk!Ternyata tangan korban disayat benda tajam hingga melukai lengannya. Dia mengatakan bahwa aksi klitih ini terjadi di daerah underpass Jalan Kaliurang, Yogyakarta (Jogja).Dia mengunggah kejadian itu pada tangal 27 Desember 2021 di akun Twitter pribadinya dan menjadi viral.

Banyak netizen pun tak tahu sebenarnya apa tujuan para pelaku klitih tersebut.

Baca Juga: Santai Ajak Korbannya Berkeliling RS, Seisi Karyawan Rumah Sakit Tak Sadar ada Dokter Palsu Beraksi, Terungkap Motifnya Selama Ini

"Sebenernya tujuan klitih gituan ngapain si nder? Mon maap banget nih, aku gatau soalnya," tulis akun @sowanlake_."Klitih tuh apa ya? Geng motor? Ko ga ketangkep-tangkep?" tulis akun @Teramdol_."Kuliah di jogja selain karena banyak tempat healing juga karena terkenal dengan semua yang serba murah. Eh tau taunya ada klitih," tulis akun @zhryftras.

Penyebab Klitih di Jogja

Kompas

Unggahan korban kliitih di Jogja.

Melansir dari Kompas.com, sosiolog kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada, Soeprapto mengatakan terdapat dua faktor yang mendorong tindakan kriminalitas jalanan yang disebut klitih, yakni faktor internal dan eksternal.

Soeprapto menjelaskan bahwa faktor internal adalah dorongan yang muncul murni dari diri si pelaku.

Sementara, faktor eksternal berkaitan dengan struktur organisasi yang ada di dalam lingkar pelaku kekerasan.

Dia mengelompokkan lingkar organisasi ke dalam tiga struktur, yakni inti, inti plus, dan inti plus-plus.

Baca Juga: Pecel Lele Mahal Bawa Petaka, Gara-gara Video Viral, 3 Tempat Usaha Malioboro Ditutup Sementara, Pemkot Jogja: Pecel Lele kok Cuma Dikasih Lele tok!

Struktur inti terdiri dari pelajar itu sendiri.

Struktur inti plus melibatkan alumni yang pernah terlibat dalam lingkat kekerasan itu.

Sementara inti plus-plus berkaitan dengan preman dan pelaku kriminal lainnya.

Menurut dia, aksi klitih juga bisa muncul ketika sebuah kelompok melakukan rekrutmen anggota baru atau sebagai ajang eksistensi diri.

Twitter

Unggahan korban kliitih di Jogja.

"Harus mengetahui motivasi dari perilaku klitih itu apa. Karana itu tadi yang saya bilang, mereka ingin membuktikan diri, berarti ada faktor dari luar," ungkap Soeprapto kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Maka, penting untuk mengungkap sindikat atau pergerakan kriminalitas di kalangan remaja ini dari sumbernya.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Kompas.com, twitter.com