4.000 Warga China Pindah ke Timor Leste, Ternyata bukan cuma Beri Pinjaman Negara, Industri Kecil di Bumi Lorosae juga Dikuasai Sebagian Besar Orang Tiongkok, Rupanya Punya Maksud Tersembunyi!

Kamis, 16 Desember 2021 | 07:31
ist

Ini maksud China masukkan 4.000 warga negaranya ke Timor Leste

Suar.ID -4.000 Warga China Pindah ke Timor Leste, Ternyata bukan cuma Beri Pinjaman Negara, Industri Kecil di Bumi Lorosae juga Dikuasai Sebagian Besar Orang Tiongkok.

Terletak 500 km dari pantai utaraAustralia dan berbagi perbatasan darat dengan Indonesia, Timor-Leste adalah negara demokrasi termuda di Asia.

Pada tanggal 30 Agustus 1999, 78,5 persen orang Timor Leste memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Bahkan, pemerintahan transisi PBB menjalankan negara itu selama tiga tahun sampai mencapai kemerdekaan penuh.

Baca Juga: Masih Miskin Dan Tak Kunjung Punya Mata Uang Sendiri, Nasib Timor Leste Kini Terombang-Ambing Tanpa Tujuan Setelah Hampir 20 Tahun Lepas dari Indonesia

Negara ini memiliki populasi 1,3 juta.

Timor Leste juga merupakan salah satu negara termiskin di Asia-Pasifik, dengan sebagian besar warganya menjadi petani subsisten.

Namun dalam beberapa waktu terakhir, Timor Leste dan China terus jadi perbincangan publik.

Bagaimana tidak, sebanyak 4.000 masyarakat China pindah ke Timor Leste.

Baca Juga: Kekayaan Alamnya Justru Dikeruk Negara Lain, Mantan Presiden Timor Leste Prediksi Negaranya Akan Mati 10 Tahun Ke Depan, Diperparah Covid-19

Kini, terkuak alasan 4.000 masyarakat China pindah ke Timor Leste.

Karena cukup banyak warga negara China menetap di negara kecil itu.

Diketahui, Timor Leste adalah negara yang merdeka dan lepas dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002.

Salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Timor Leste adalah China.

Baca Juga: Terbongkar Sudah! Bukan Cuma Australia, Ternyata Inilah Negara Yang Menghasut Timor Leste Bersikeras Ingin Melepaskan Diri dari Indonesia

Tak disangka, China rupanya juga menyediakan banyak biaya pembangunan bagi Timor Leste.

Selain memberikan pinjaman utang dalam proyek Tasi Mane, diketahui ada 4.000 orang China yang menetap di Timor Leste.

Warga asal China tersebut mendirikan basis ekonomi, mulai dari skala kecil hingga besar.

Kompas

Warga Timor Leste

Baca Juga: Negara Eropa yang Menghasut Timor Leste Merdeka dari IndonesiaTergiur Bantuan Ekonomi Pembangunan, Terbongkar

DiwartakanSouth China Morning Post, di Plaza Timor, nyaris semua toko dan tempat perbelanjaan dimiliki oleh orang Tionghoa.

Salah satu pedagangnya bernama Ma Liyu, seorang wanita yang mengaku berasal dari kota Ningde di Provinsi Fujian, China.

Ma Liyu datang jauh-jauh ke Timor Leste untuk berdagang daun teh dan aksesoris handphone.

Baca Juga: Dulu Ngotot Merdeka Dari Indonesia, Terbongkar Sudah Ternayata Ini Alasan Yang Bikin Timor Leste Sulit Gabung ASEAN, Syarat-syaratnya Sudah Lengkap Semua Lho

Ia memutuskan pindah sejak 11 tahun yang lalu.

Lantaran, ia mendengar kabar akan sangat mudah untuk menghasilkan uang di negara Timor Leste.

Tetu saja prosesnya tidak mudah, Ma Liyu menuturkan, dirinya sempat ditipu oleh imigran China lainnya dan harus kehilangan tabungannya sebanyak 70.000 dollar AS (Rp 100 juta kurs 2021).

Baca Juga: Siap-siap Gaji Sebulan Ludes Jika Langgar Aturan Ini, Warga Timor Leste Bakal Terima Ganjaran Ini Jika Langgar Hukum Adat yang Sempat Dilarang Saat Masih Jadi Indonesia

"Mereka orang China bisa menipu satu sama lain," katanya.

"Mereka ingin menipu Anda demi uang,"

"Mereka menghasilkan uang, Anda kehilangan uang, ini sering terjadi secara rutin," imbuhnya.

Menurut Ma, ada banyak persaingan yang terjadi di Timor Leste antara orang-orang dari China.

Namun mereka menuturkan, lebih enak tinggal di Timor Leste.

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Kuburan Tionghoa di Timor Leste

Baca Juga: Ratusan Warga Timor Leste Berbondong-bondong Nekat Lewati 'Jalur Tikus' Masuk ke Indonesia, Ngaku Tak Betah Tinggal di Negara Sendiri, Ada Apa?

Mica Barreto Soares, seorang peneliti tentang hubungan China-Timor-Leste dan kontributor Routledge Handbook of Contemporary Timor-Leste 2019 mengungkap penelitiannya.

Ia memperkirakan, sekitar 4.000 Migran China tinggal di negara itu pada 2019.

Mereka telah mendirikan 300 hingga 400 perusahaan bisnis.

Ini termasuk menjual barang-barang murah dan bahan bangunan, serta menjalankan restoran, hotel, rumah bordil, warung internet, dan pompa bensin, tulisnya.

Baca Juga: Siapa Menyangka, Pendeta AS Menjelma Menjadi Predator Anak di Timor Leste Berkedok Agama, Nasib Para Korban Justru Tak Terduga

Namun, Kedutaan Besar China di Dili tidak pernah merilis angka tentang berapa banyak warganya yang berada di Timor Leste.

Bahkan, banyak yang mungkin tidak mendaftarkan kehadiran mereka di kedutaan atau memperpanjang visa mereka.

Sehingga, sulit untuk menentukan jumlah pastinya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Seluruh Rakyat Timor Leste Anggap Mantan Presiden Indonesia Ini Pahlawan | Cerita Mantan Model Majalah Dewasa Digosipkan Berhubungan Intim Dengan Gembong Narkoba Freddy Budiman

Graeme Smith, seorang peneliti di Departemen Urusan Pasifik dari Universitas Nasional Australia dan pembawa acara The Little Red Podcast, yang menangani urusan China juga mengungkap penelitiannya.

Ia mengatakan, China melihat kepentingan strategis dalam mengakui Timor Leste terlebih dahulu.

Lantaran, persaingan geopolitiknya dengan Taiwan serta potensi Selat Wetar yang dipandang sebagai jalur pelayaran alternatif ke Selat Malaka.

Baca Juga: Masih Berdiri Sangat Kokoh hingga Kini! Inilah Patung Yesus di Timor Leste, Hadiah dari Presiden Soeharto

"Alasan tergesa-gesa China dalam mengakui Timor Leste pada 2002, sebagian karena Timor Leste sebagai negara bangsa terbaru di dunia dan salah satu yang diminati oleh para diplomat Taiwan,” kata Smith.

Soares mengatakan, nilai investasi China di Timor Leste "sangat-sangat kecil" dibandingkan dengan Indonesia dan Australia.

Namun, investasi infrastrukturnya lebih terlihat.

Baca Juga: Bikin Nangis, Seluruh Rakyat Timor Leste Anggap Mantan Presiden Indonesia Ini Pahlawan, Dubes: Dari Kota Sampai Hutan Mereka Berterima Kasih

China membantu membangun kementerian luar negeri Timor Leste, kementerian pertahanan dan gedung-gedung kantor kepresidenan dan jaringan listrik negara serta jalan raya lintas negara.

Perusahaan China terlihat meningkatkan ekonomi Timor Leste dengan menurunkan harga dan meningkatkan persaingan.

Namun, ada kekhawatiran tentang kolusi di antara bisnis China.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber South China Morning Post