Tergiur Bantuan Ekonomi Pembangunan, Terbongkar Negara Eropa yang Menghasut Timor Leste Merdeka dari Indonesia

Selasa, 14 Desember 2021 | 17:47
rtp.pt

Timor Leste dihasut oleh negara Eropa ini untuk merdeka dari Indonesia.

Suar.ID -Tergiur Bantuan Ekonomi Pembangunan, Terbongkar Negara Eropa yang Menghasut Timor Leste Merdeka dari Indonesia.

Timor Leste dulu pernah menjadi provisi ke 27 Indonesia.

Namun, Timor Leste memilih untuk merdeka pada 1999.

Akhirnya, Timor Leste resmi menjadi negara pada 2002.

Baca Juga: Siap-siap Gaji Sebulan Ludes Jika Langgar Aturan Ini, Warga Timor Leste Bakal Terima Ganjaran Ini Jika Langgar Hukum Adat yang Sempat Dilarang Saat Masih Jadi Indonesia

Mungkin sebagian besar orang mendengar bagaimana Australia memiliki peran dalam kemerdekaan Timor Leste.

Memang, Australia memiliki kepentingan, dengan bumi Lorosae terkait dengan hasil bumi, seperti minyak, gas alam, hingga helium.

Bahkan dengan menggunakan nama PBB, Australia turut membantu Timor Leste untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Indonesia.

Meski demikian, ternyata Australia bukan satu-satunya negara yang membantu Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Warga Timor Leste Berbondong-bondong Nekat Lewati 'Jalur Tikus' Masuk ke Indonesia, Ngaku Tak Betah Tinggal di Negara Sendiri, Ada Apa?

DiwartakanDW, ada sebuah negara yang memiliki hubungan spesial dengan Timor Leste dan membantu daerah kecil itu melepaskan diri dari Indonesia.

Negara tersebut adalah Portugal, sebuah negara yang memiliki hubungan khusus dengan Timor Leste.

Timor Leste, yang sebelumnya dikenal dengan Timor Timur, merupakan koloni portugis selama empat abad.

Mereka menyimpan warisan sejarah yang berkaitan erat dengan Portugal, sebelum diambil alih Indonesiapada 1975.

ist
ist

Timor Leste

Baca Juga: Siapa Menyangka, Pendeta AS Menjelma Menjadi Predator Anak di Timor Leste Berkedok Agama, Nasib Para Korban Justru Tak Terduga

Timor Leste kemudian memilih melepaskan diri dari Indonesia pada 2002.

Namun, kedua negara Portugal dan Timor Leste ini masih cukup dekat.

Selain itu, ternyata Portugal juga menjadi negara yang membujuk Timor Leste untuk melepaskan diri dari Indonesia.

Pada tahun 90-an, bintang rock Portugal, Luis Represas menyanyikan lagu Ai Timor berkali-kali untuk menceritakan penderitaan Timor Leste di bawah Indonesia.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Seluruh Rakyat Timor Leste Anggap Mantan Presiden Indonesia Ini Pahlawan | Cerita Mantan Model Majalah Dewasa Digosipkan Berhubungan Intim Dengan Gembong Narkoba Freddy Budiman

Pemerintah Portugal juga turut melobi dalam forum global untuk hak penentuan nasib sendiri Timor Leste.

Padahal jelas-jelas waktu itu, Timor Leste adalah bagian Indonesia.

Bahkan sebelum kemerdekaan pada 2002, para pemimpin Timor memberi isyarat dalam bahasa Portugis akan menjadikannya bahasa resmi dengan bahasa lokal.

Dikatakan, hampir 5% penduduk Timor Leste berbahasa Portugal.

United Nations

Potret upacara bendera di Timor Leste

Baca Juga: Masih Berdiri Sangat Kokoh hingga Kini! Inilah Patung Yesus di Timor Leste, Hadiah dari Presiden Soeharto

Sementara itu, 40% berbahasa Indonesia.

Sejak merdeka dari Indonesia, hubungan Timor Leste dan Portugal juga semakin dekat.

Pada 2009, menteri Luar Negeri Timor Leste, Zacarias da Costa, berada di Lisbon untuk pelantikan kedutaan baru.

Timor Leste menjadi negara ketiga yang menunjuk perwakilan tetap untuk organisasi yang masih dalam tahap pembentukannya.

Baca Juga: Bikin Nangis, Seluruh Rakyat Timor Leste Anggap Mantan Presiden Indonesia Ini Pahlawan, Dubes: Dari Kota Sampai Hutan Mereka Berterima Kasih

Organisasi tersebut adalah CPLP, komunitas negara-negara berbahasa Portugis.

Bagi negara miskin seperti Timor Leste, langkah ini adalah cara untuk mempertahankan dua misi diplomatik di Lisbon.

"Saya pikir ini penting sebagai sinyal politik, bagi negara CLCP, menunjukkan komitmen kami terhadap organisasi ini, Timor Leste akan menjadi bagian keluarga dan akan berpartisipasi penuh," katanya.

Da Costa, adalah contoh hubungan elit Timor ke Portugal dan berkomitmen menjaga hubungan istimewa itu.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : DW

Baca Lainnya